Network
KLIKMATARAM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan Desa Wisata tidak boleh meninggalkan kearifan lokal yang sebelumnya sudah ada di desa.
Pesan itu disampaikan Mendes saat acara Peresmian Bantuan Pengembangan Objek Wisata Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tahun 2021 untuk wilayah Magetan, Ponorogo, dan Pacitan.
"Pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa pengembangan Desa Wisata tidak boleh meninggalkan kearifan lokal desa, tidak tercerabut dari akar budaya desa yang sudah diwariskan turun temurun," ungkap Mendes yang akrab disapa Gus Halim ini di akun media sosial A Halim Iskandar.
Baca Juga: Hari Ibu Para Perempuan Ini Bantu Lapas Mataram
Kendati begitu, desa tetap dapat mengadaptasi budaya baru yang baik, dengan tetap mempertahankan hal baik dari budaya lama, sebagaimana SDGs ke-18, yakni Kelembagaan Desa Dinamis Budaya Desa Adaptif.
"Pengembangan desa wisata tidak boleh meninggalkan budaya desa," ungkapnya.
Dia berpesan, jangan sampai adanya desa wisata justru memupus budaya desa yang telah turun temurun diwariskan.
Baca Juga: Jangan Kaget Dulu Kalau Kejatuhan Kotoran Cecak Saat Shalat Belum Tentu Batal, Cek Penjelasannya
"Justru budaya desa harus menjadi ruh dalam pengembangan desa wisata," katanya.
Artikel Rekomendasi