Aikmel Menuju Desa Literasi, Ini Sederet Progres Komunitas Pemudanya

- 26 November 2021, 00:29 WIB
Surau Pepaosan Desa Aikmel saat menggelar konser.
Surau Pepaosan Desa Aikmel saat menggelar konser. /Ozan - Surau Pepaosan./

KLIKMATARAM – Daya literasi dari pemuda-pemuda di dalam suatu desa menjadi suatu hal yang penting. Desa yang memiliki banyak pemuda dengan kualitas luar biasa, sudah bisa dipastikan akan cepat maju dari segi budaya juga ekonominya.

Kepala Desa Aikmel, Sunarno Sabirhan sadar akan hal itu. Mengingat Pulau Lombok sudah menjadi pusat perhatian dunia karena adanya Sirkuit Mandalika yang  sudah memggelar event WorldSBK. Sebelum menjabat, Sunarno pernah berjanji kepada pemuda untuk kemajuan gerakan literasi dan kesenian di Desa Aikmel.

“Kita akan rombak pusat parawisata desa ini, yaitu pesenggrahan Aikmel. Kami ada orang, ahli dalam bidang arsitektur, yang akan siap menyulap pesanggrahan kita menjadi tempat wisata terhandal,” janji beliau yang dipaparkan pada 28 Agustus 2021 lalu di kediamannya sendiri.

Baca Juga: Nglanggeran Desa Wisata yang Menginspirasi Terciptanya Lagu Banyu Langit oleh Didi Kempot

Dia juga berjanji akan membangun Bale Budaya di objek wisata Pesanggrahan. Objek wisata kolam renang ini akan jadi ruang pemuda dalam beraktivitas seni dan literasi.

Desa Aikmel mempunyai dua komunitas literasi, yakni Surau Pepaosan dan Puan Aksara. Surau Pepaosan adalah komunitas yang berdiri di bawah tiga tiang, yakni Seni, Budaya, dan Literasi. Kemudian Puan Aksara, yang hanya berfokus pada literasi anak.

“Salah satu yang menjadi acara besar kami, sehingga mengundang berbagai banyak komunitas di Lombok Timur, bahkan luar daerah, yaitu Sumbawa, adalah Camp Aksara. Camp Aksara sendiri, waktu itu sebagai salah satu acara kesenian terbesar pada masa pandemi di Lombok Timur," jelas Ketua Umum Komunitas Surau Pepaosan, Muhammad Habibi.

"Tentu saja waktu itu protokol kesehatan dilakukan dengan ketat. Dan alhamdullilah, lewat acara itu Aikmel sering dikunjungi komunitas-komunitas luar,” katanya lagi.

Acara Camp Aksara adalah acara kerjasama Surau Pepaosan dan Puan Aksara. Perkembangan literasi dari komunitas Surau Pepaosan juga mementingkan keadaan budaya lokal di daerah. Sekali seminggu, komunitas ini mengadakan bekayaq-an di basecampnya.

Begitu juga dengan Puan Aksara. Dengan program Lapak Buku, komunitas ini bisa menjadi pengaruh besar dalam perkembangan literasi pada anak-anak.

“Kami mengeluh dengan keadaan perpustakaan daerah desa ini. Mereka sudah tidak punya cara untuk mengajak masyarakat, terutama generasi kita, pergi ke perpustakaan dan duduk membaca. Oleh sebab itu, perpustakaan tersebut sepi sampai sekarang,” ungkap Sekertaris Puan Aksara, Dian Eka Saputri kepada KlikMataram di kediamannya.

Baca Juga: Tahun Depan Anggaran Pendidikan Rp542,8 Triliun, Ini Kesan Sri Mulyani di Hari Guru

Puan Aksara berinisiatif membentuk komunitasnya, kemudian membuka program Lapak Buku yang sekarang sudah aktif juga di luar daerah. Disebut oleh Dian, sudah 8 daerah di luar Aikmel yang menjadi tempat tetap mereka ngelapak buku.

“Kami memanfaatkan media untuk menghadirikan nama kami di depan khalayak umum, dan sangat berhasil. Sehingga, sudah berbagai banyak pihak menelpon kami untuk ngelapak buku di daerahnya. Kami menerima 8 daerah di luar Aikmel. Sebenarnya lebih banyak, tapi kami harus memenejemen waktu kami,” ungkap Dian lagi.

Program Lapak Buku adalah program di mana peserta di dalamnya dikhususkan untuk anak-anak. Dengan program itu, komunitas ini bekerja sama dengan Surau Pepaosan. Surau Pepaosan ditugaskan mendongeng dengan pergerakan akting teater agar anak-anak betah, mengingat Surau Pepaosan memegang bidang seni.

“Surau Pepaosan Official adalah channel Youtube kami yang memperkenalkan karya-karya teman mulai dari karya seni sampai literasi. Rencananya jika channel kami punya penonton banyak dan menghasilkan uang, kita akan gunakan sebagai sumber ekonomi teman-teman,” jelas ketua umum komunitas itu, yang biasa dipanggil Bimbo ini.

Di luar dua komunitas tersebut, ada Nawala TV yang memokuskan tayangan literasi. Seperti yang fokusnya sekarang ini yakni Nawala Lite dan penayangan pengajian.

Baca Juga: Kemenkes Nyatakan Tidak Ada Klaster Baru Covid-19 Pada Gelaran Balap Motor di Sirkuit Mandalika

Halaman:

Editor: Muhammad F Hafiz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini