Hujan Di Mana-mana, Sejumlah Dusun di Lombok Utara Malah Kekeringan

- 11 November 2021, 01:10 WIB
Bantuan air bersih untuk sejumlah dusun di Lombok Utara yang menglami kekeringan.
Bantuan air bersih untuk sejumlah dusun di Lombok Utara yang menglami kekeringan. /Bambang Parmadi/TDA/

KLIKMATARAM – Warga di sejumlah dusun di Kabupaten Lombok Utara tetap mengalami kekeringan meskipun wilayah lainnya mendapat curah hujan yang tinggi sejak Oktober.

Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara mengidentifikasi 45 titik di wilayah itu yang dikategorikan rawan bencana kekeringan.

Titik rawan kekeringan antara lain terdapat di beberapa dusun Desa Selengen dan Desa Gumantar di Kecamatan Kayangan. Kemudian sejumlah dusun di Desa Rempek dan Desa Sambik Bangkol, dan dusun-dusun di Desa Sambik Elen dan Desa Akar-Akar di Kecamatan Bayan. Selanjutnya beberapa desa di kecamatan Gangga. 

Kondisi kekeringan paling rawan ada di tiga dusun. Yaitu Dusun Boyotan Proyek, Dusun Montong Gedeng, dan Dusun Pawang Baturan. Ketiganya di Desa Gumantar Kecamatan Kayangan.

Tiga dusun itu setiap tahun selalu mengalami kekeringan. Sebab ketiganya berada di titik paling jauh dari sumber air yang selama ini menjadi andalan semua dusun di titik rawan kekeringan itu.

Hamdi, Kepala Dusun Montong Gedeng, menjelaskan bahwa warganya tetap mendapat suplai air. Tetapi kualitas air yang didapat sangat tidak memadai.

”Warga kami mendapat jatah air seminggu sekali, tetapi air itu tidak layak untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Baca Juga: Hujan di NTB Kembali Meningkat, BMKG Ingatkan Agar Warga Mewaspadai Potensi Bencana Hidrometeorologis

Suplai air yang dimaksud Hamdi berasal dari dari mata air yang digunakan bersama oleh semua warga dusun di wilayah itu, disuplai melalui saluran irigasi. Tetapi karena dusun Montong Gedeng berada paling jauh dari sumber air, air yang didapat sudah bercampur sampah.

Halaman:

Editor: Muhammad F Hafiz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah