Network
KLIKMATARAM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan pembangunan di desa tidak lagi bisa dilakukan berdasarkan keinginan elite desa semata. Tetapi pembangunan di desa harus berdasarkan data dan kebutuhan dari masyarakatnya.
Pemerintah desa harus memiliki peta jalan yang jelas untuk memajukan desanya sekaligus memberdayakan masyarakat dengan berbasis data dan kebutuhan yang diperlukan.
"Kebijakan pembangunan di desa memang harus berpatokan pada data, bukan keinginan," kata Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar saat menerima kunjungan dari Bupati Jembrana, Bali pada Kamis 18 November 2021 di Jakarta.
Baca Juga: Petani Bawang Merah Ngamuk Rusak Kantor Bupati Bima, Gubernur Langsung Telepon Mendag
Menteri PDTT yang akrab disapa Gus Halim ini menegaskan bahwa pembangunan harus berdasarkan kebutuhan dan akar budaya di desa.
Jika kebutuhan masyarakat dan akar budaya menjadi ruh dari pembangunan desa, serta ditopang dengan basis data yang kuat, maka manfaatnya pasti benar-benar bisa dirasakan masyarakat.
"Saya yakin jika pembangunan berbasis akar budaya itu lebih kokoh dan tahan terhadap arus budaya luar," ungkapnya lagi melalui akun media sosialnya A Halim Iskandar.
Baca Juga: Kawasan Mandalika yang Jadi Magnet Ekonomi NTB, Menarik Pebisnis Belarusia
Bupati Jembrana Provinsi Bali I Nengah Tamba ditemani Sekda Made Budiasa dan Kadis Kominfo Gede Budhiarta mengunjungi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Artikel Rekomendasi