Hati-hati, Calo TKI Gentayangan Mencari Mangsa di Desa-desa

- 1 November 2021, 14:50 WIB
Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah
Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah /Dok. Diskominfotik NTB/

KLIKMATARAM - Masalah utama yang menjadi korban PMI atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kebanyakan berasal dari pelosok-pelosok desa.

Selama ini para agen atau perekrut tenaga kerja ilegal selalu beroperasi di desa-desa hingga dusun. Mereka memperdayai calon TKI yang masih polos dan minim informasi.

"Segala daya dan upaya bahkan bekerjasama dengan jaringannya di desa tersebut. Mereka mengimingi calon TKI untuk bekerja tanpa uang dan syarat macam-macam," kata Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, Senin 1 November 2021 di Mataram.

Para PMI atau TKI termasuk pekerja lokal juga harus dibekali dengan kompetensi yang baik. Memiliki skill dan keterampilan yang mumpuni. Begitupun tentang pemahaman tentang dunia kerja dan keselamatan serta kesehatan kerja.

Baca Juga: Ternyata Ada 380 Kejadian Gempa Terjadi di Wilayah NTB dan Sekitarnya

Dia menegaskan untuk menangani dan melindungi pekerja migran melalui program Zero Unprosedural Migran yang  berbasis desa.

"Kenapa harus berbasis dan mulai dari desa, sebab masalah utama yang menjadi korban PMI atau TKI selama ini kebanyakan berasal dari pelosok-pelosok desa," kata Ummi Rohmi.

Dirinya meminta agar Posyandu Keluarga dimanfaatkan untuk edukasi,  apalagi sekarang hampir semua dusun di NTB memiliki Posyandu.

"Termasuk membangun link dan match antara dunia usaha dan penyedia tenaga kerja, sehingga penyedia tenaga kerja dapat mendistribusikan pekerja ke dunia usaha yang siap pakai dan dibutuhkan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah