Ternyata dari Hasil Pelacakan Kemenkes Omicron Pertama Masuk Indonesia Diduga Berasal dari Negara Ini

- 20 Desember 2021, 06:29 WIB
Ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron yang pertama kali terdeteksi di Indonesia diduga berasal dari Nigeria.
Ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron yang pertama kali terdeteksi di Indonesia diduga berasal dari Nigeria. /pixabay

KLIKMATARAM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan pelacakan asal muasal masuknya virus Covid-19 varian Omicron ke Indonesia dengan kasus pertama diduga berasal dari warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021.

Sebelumnya pada Kamis 16 Desember 2021 Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengumumkan temuan kasus varian Omicron terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri sehingga dapat disimpulkan N tertular dari WNI yang datang dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet.

Setelah merunut kasus WNI yang positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar indeks case (kasus pertama) Omicron adalah WNI, dengan inisial TF usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021.

Baca Juga: Ustad Abdul Somad Sebut Ini Bahayanya Penyakit Hati yang Sombong

Ada 169 WNI dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet antara 24 November hingga 3 Desember 2021 yang telah dilakukan tracing dengan hasil satu orang, TF, probable dengan kemungkinan besar tertular Omicron. Hasil tes PCR untuk TF sudah dinyatakan negatif.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmidzi mengatakan terdeteksinya kasus pertama Omicron di Indonesia merupakan salah satu fungsi utama dari karantina bagi setiap orang yang masuk ke negara Indonesia.

Baca Juga: Jejak Sejarah yang Tak Ada Bekasnya di Cakranegara

“Melalui karantina, pelaku perjalanan dari luar negeri akan dipantau dan diobservasi oleh petugas kesehatan. Dengan demikian apabila pelaku perjalanan tersebut didapati positif Covid-19 bisa dengan segera dilakukan tracing,” katanya seperti dikutip dari laman Kemenkes, Senin 20 Desember 2021.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x