Hadapi Virus Covid-19 Varian Omicron Kemenkes Nilai Belum Perlu Booster

- 2 Desember 2021, 09:20 WIB
Virus Covid-19 varian Omicron yang menurut Kemenkes belum perlu booster bagi masyarakat.
Virus Covid-19 varian Omicron yang menurut Kemenkes belum perlu booster bagi masyarakat. /Pixabay/Alexandra_Koch

KLIKMATARAM - Menghadapi virus Covid-19 varian Omicron, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai belum perlu pemberian vaksin ketiga atau booster.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi virtual, Rabu 1 November 2021 vaksin booster belum diperlukan karena yang penting seluruh sasaran vaksinasi mendapatkan dosis lengkap, yaitu dosis satu dan dua.

Nadia mengatakan, ada negara-negara lain yang cakupan vaksinasinya sudah 50-60 persen tapi masih menyisakan kelompok sasaran yang belum divaksin. Kondisi ini menjadi celah menularkan virus dan berkembang dalam masyarakat.

Baca Juga: Kopi Indonesia Akan Kehilangan Penikmatnya di Dunia Global, Mengapa? Ini Penjelasannya

Kemudian, kalau virus itu punya kesempatan untuk menyebar dan menginfeksi lebih banyak orang maka lebih mudah menghasilkan mutasi atau varian baru karena itu bagian dari adaptasinya.

"Sehingga ini menjadi penting untuk menyegerakan saudara-saudara kita yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua. Tujuannya supaya tidak ada celah untuk virus berkembang dan menyesuaikan diri kemudian menghasilkan varian baru," tuturnya seperti dikutip PMJ News.

Hingga saat ini, Kemenkes mencatat jumlah total masyarakat yang mendapatkan vaksin dosis pertama sekitar 138 juta atau 67 persen. Kemudian yang mendapatkan dosis kedua di angka 95,5 juta atau baru 45,8 persen.

Baca Juga: Video Asusila Siswi SMP dengan Pria Beristri Berujung Lapor Polisi

"Dari seluruh target sasaran berusia di atas 12 tahun, kelompok lanjut usia (lansia) jadi perhatian Kemenkes," katanya.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah