BMKG Ingatkan Tinggi Gelombang dan Kecepatan Angin di Perairan NTB pada 30-31 Januari

- 30 Januari 2022, 10:28 WIB
Ilustrasi tinggi gelombang di wilayah perairan NTB.
Ilustrasi tinggi gelombang di wilayah perairan NTB. /Dispar Lobar

KLIKMATARAM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Praya menginformasikan tinggi gelombang selama dua hari ke depan di wilayah perairan NTB. Tinggi gelombang di perairan NTB bisa mencapai 2 meter atau lebih.

Potensi tinggi gelombang, dalam laporan prakirawan Stasiun Meteorologi ZAM, I Gusti Agung Angga, menyatakan bisa mencapai 4 meter di dua hari ke depan, yakni dari tanggal 30 Januari 2022 mulai Pukul 08.00 Wita sampai dengan 30 Januari 2022 Pukul 08.00 Wita.

Masyarakat yang beraktivitas di laut dan sekitar pantai diminta oleh pihak BMKG untuk tetap waspada terhadap adanya potensi tinggi gelombang di perairan NTB dan sekitarnya.

Baca Juga: Biaya Pemisahan Kembar Siam Anaya dan Inaya Bisa Sampai Rp1 Miliar, Ternyata Pihak Ini yang Tanggung Biayanya

Informasi tinggi gelombang yang berlaku hingga besok pagi ini perlu jadi rujukan masyarakat dalam beraktivitas.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) berikut ini yang prakirakan oleh Prakirawan I Gusti Agung Angga.

Di Selat Lombok bagian utara, tinggi gelombang 0,5 - 1,25 meter. Selat Lombok bagian selatan 1,25 - 2,5 meter. Selat Alas bagian utara, yaitu 0,5 - 1,25 meter.

Baca Juga: Waspada Fenomena Tanah Bergerak di Jambesari Jawa Timur, Ini Menurut Ahli Geologi

Tinggi gelombang untuk Selat Alas bagian selatan 1,25 - 2,5 meter. Perairan utara Sumbawa 0,5 - 1,25 meter. Samudera Hindia selatan NTB yaitu 2,5 - 4,0 meter.

Sedangkan di Selat Sape bagian utara 0,5 - 1,25 meter. Selat Sape bagian selatan 1,25 - 2,5 meter.

Peringatan dini diumumkan BMKG terhadap adanya potensi gelombang tinggi di wilayah perairan NTB di tanggal 30-31Januari ini.

"Waspadai tinggi gelombang yang mencapai 2 meter atau lebih di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian utara dan selatan, perairan utara Sumbawa, Samudera Hindia selatan NTB serta Selat Sape bagian utara dan selatan," kata Angga.

Baca Juga: Mantan TKI Ini Meraup Sukses, 7 Tahun Kerja di Malaysia Jadi Pengalaman, Omzetnya Bisa Puluhan Juta Rupiah

Selain itu juga, masyarakat perlu memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Perahu nelayan: kecepatan angin lebih dari 15 Knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang: kecepatan angin lebih dari 16 Knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Kapal ferry: kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang 2,5 meter.

Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar: kecepatan angin lebih dari 27 Knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ungkapnya dalam keterangan resmi yang disiarkan di laman BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid.***

Editor: Hariyanto

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah