Ini Saran BMKG Jika Terjadi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

- 24 Januari 2022, 18:38 WIB
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyarankan upaya mitigasi konkret jika terjadi bencana.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyarankan upaya mitigasi konkret jika terjadi bencana. /Daryono Bmkg

KLIKMATARAM - Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyatakan informasi mengenai gempa bumi bukanlah sesuatu hasil prediksi yang membuat masyarakat takut beraktivitas.

Menurut Daryono, informasi terkait gempa bumi dan tsunami tidak bisa diprediksi kapan terjadinya bencana tersebut.

Daryono menyarankan masyarakat untuk berupaya secara mandiri melakukan mitigasi risiko apabila terjadi bencana alam.

Baca Juga: Banjir Terjang Wilayah Lampung, 1 Jembatan Penghubung Dilaporkan Putus

"Info mengenai potensi gempa bukanlah prediksi atau peringatan dini. Jadi jangan salah terima seolah itu akan terjadi dalam waktu dekat," kata Daryono saat dihubungi Senin, 24 Januari 2022.

Daryono menyarankan masyarakat seperti biasa tetap melakukan aktivitasnya tanpa harus takut dengan isu yang belum tentu kebenarannya.

Apabila terjadi potensi bencana alam, maka masyarakat diminta untuk melakukan upaya mitigasi konkret.

Baca Juga: Muslimat NWDI Diajak Aktif di Posyandu Keluarga, Begini Pesan Ummi Rohmi

"Tetaplah beraktivitas di pantai, mencari ikan, berdagang, dan bertamasya. BMKG menyediakan peringatan dini, pemda dan masyarakat upayakan mitigasi konkret," saran Daryono.

Dijelaskan dalam kesempatan lain bahwa gempa kuat dan tsunami adalah proses alam yang tidak dapat dihentikan, bahkan memprediksi kapan terjadinya pun juga belum bisa.

Kendati begitu, dalam ketidakpastian kapan terjadinya itu kita masih dapat menyiapkan upaya mitigasi konkret seperti membangun bangunan tahan gempa, memodelkan bahaya gempa dan tsunami.

Baca Juga: Kimia Oksigen Hilang Selama 5 Detik, Potensi Kekacauan Ini yang Akan Terjadi pada Bumi

Kemudian, lanjut Daryono, menjadikan model ini sebagai acuan mitigasi, seperti perencaan wilayah berbasis risiko gempa dan tsunami.

Selain itu juga menyiapkan jalur evakusi, memasang rambu evakusi, membangun tempat evakuasi, berlatih evakuasi/drill secara berkala.

"Termasuk edukasi evakuasi mandiri disamping itu BMKG juga akan terus meningkatkan performa peringatan dini tsunami lebih cepat dan akurat," imbuh Daryono.***

Editor: Hariyanto


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x