Analisis Ahli Geologi Soal Gempa Bumi 4,6 Tadi Pagi di Mataram

KLIKMATARAM - Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Pengurus Daerah NTB, Kusnadi menganalisis gempa bumi berkekuatan 4,6 yang terjadi di wilayah Mataram dan Lombok Barat.

Kusnadi menyatakan secara geologi gempa bumi M 4,6 dengan kedalaman 10 km terjadi pada Formasi Pengulung yang merupakan hasil gunungapi umur Oligosen-Miosen atau 30-20 jt tahun yang lalu.

Struktur geologi berupa sesar diperkirakan secara umum berarah Barat Laut-Tenggara dan Barat Daya-Timur Laut.

"Kemungkinan sesar mendatar atau geser yang mengakibatkan terjadinya gempa bumi pada waktu sholat Subuh ini juga berarah yang sama," kata Kusnadi.

Baca Juga: Warga Berhamburan Merasakan Dampak Guncangan Gempa Berkekuatan 4,6 di Mataram

Kejadian gempa bumi magnitudo 4.6, yang terjadi pada 25 Jan 2022, Pukul 04:14:14 WIB. Lokasi gempa berada pada 8.78 LS,116.14 BT atau 10 km Tenggara Lombok.Barat, NTB. Kedalaman 10 Km.

Getaran gempa dirasakan di Mataram, Lombok Barat IV MMI, Denpasar, Badung, Karangasem, Padangbai, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur III MMI.

Kusnadi menjelaskan dari posisi dan kedalaman gempanya diindikasikan diakibatkan oleh adanya aktivitas Sesar Lokal dengan mekanisme strike-slip atau sesar geser yang sejarah kegempaan besar belum pernah terekam.

"Semoga tidak terjadi gempa-besar besar ke depannya," ungkapnya.

Baca Juga: Kata Mendagri Ada 3 Penyebab Kenapa Banyak Kepala Daerah yang Terjerat Kasus Korupsi

"Untuk mitigasi perlu kita memahami potensi dampak gempa sehingga kita dapat menyiapkan skenario potensi dampak terburuk seperti robohnya bangunan," jelasnya lagi.

Sedangkan informasi dari beberapa warga yang didapat Kusnadi menyebut sekitar Mataram goyangannya terasa dan di beberapa rumah berakibat retak-retak pada dinding dan lantai.

Kusnadi menuturkan lebih jauh terkait ada beberapa chat yang mengatakan bahwa gempa subuh ini terasa cukup goyang di Mataram, tetapi di Praya tidak terlalu terasa.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,6 Guncang Lombok, Pusat Gempa di Lombok Barat

Menurut Jusnadi, hal ini dapat terjadi karena:
1. Lokasi gempa bumi berada dibagian Selatan sekitar daerah Montong Ajan yang kalau ditarik garis lurus ke Utara itu lebih dekat posisinya ke Mataram daripada ke Praya

2. Batuan penyusunan daerah Mataram pada umumnya adalah batuan Aluvial yang merupakan produk endapan sungai berupa pasir dan lempung yang bersifat urai, sehingga lebih mudah goyang ketika diberikan getaran gempa.

Sedangkan daerah Praya dan sekitarnya disusun oleh Batuan produk Gunungapi berumur 10-5 juta tahun yang lalu yang disebut sebagai Formasi Kalibabak yang bantuannya bersifat kompak dan pejal sehingga lebih sulit goyang terkena gempa bumi.***