Network
KLIKMATARAM - Tebing bukit batu menangis yang viral beberapa hari yang lalu, membuat banyak orang penasaran. Salah satunya, seorang ahli geologi langsung turun ke lokasi.
Peristiwa air yang mengalir dari celah pori-pori tebing batu tersebut sebelumnya sempat viral di media sosial. Sebuah video diunggah oleh akun Youtube Antok Kedua dan dibagikan banyak warganet lainnya.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Pengurus Daerah Nusa Tenggara Barat (IAGI Pengda NTB), Kusnadi berkunjung langsung ke lokasi bukit batu menangis di jalan bypass Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) ke Kawasan The Mandalika Lombok.
Bukit batu menangis ini menurut Kusnadi, disusun oleh batuan andesit yang bersifat kompak dan kedap air.
"Batuan ini berwarna abu kehitaman dan merupakan warna segar. Sedikit sekali dijumpai retakan dari batuan ini," kata Kusnadi, Selasa 26 Oktober 2021.
Dia menjelaskan di bagian tengah lereng Bukit dijumpai intrusi dike vertikal.
Kusnadi menjelaskan akibat adanya intrusi dike ini terjadi retakan memanjang atas bawah, di mana air keluar pada lereng yang dipotong.
"Keunikan dari tempat itu adalah dari sekian bukit yang dipotong untuk jalan bypass BIL ke Mandalika, hanya tempat itu yang mengeluarkan air," katanya.
Air keluar di tengah-tengah lapisan batuan beku andesit yang bersifat kompak dan kedap air.
Hal itu disebakan oleh proses dari geologi yang berupa pensesaran dan intrusi batuan beku yang lebih muda membentuk zona memanjang ke sumber air tanah.***
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Pengurus Daerah Nusa Tenggara Barat (IAGI Pengda NTB), Kusnadi berkunjung langsung ke lokasi bukit batu menangis di jalan bypass Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) ke Kawasan The Mandalika Lombok.
Bukit batu menangis ini menurut Kusnadi, disusun oleh batuan andesit yang bersifat kompak dan kedap air.
"Batuan ini berwarna abu kehitaman dan merupakan warna segar. Sedikit sekali dijumpai retakan dari batuan ini," kata Kusnadi, Selasa 26 Oktober 2021.
Dia menjelaskan di bagian tengah lereng Bukit dijumpai intrusi dike vertikal.
Kusnadi menjelaskan akibat adanya intrusi dike ini terjadi retakan memanjang atas bawah, di mana air keluar pada lereng yang dipotong.
"Keunikan dari tempat itu adalah dari sekian bukit yang dipotong untuk jalan bypass BIL ke Mandalika, hanya tempat itu yang mengeluarkan air," katanya.
Air keluar di tengah-tengah lapisan batuan beku andesit yang bersifat kompak dan kedap air.
Hal itu disebakan oleh proses dari geologi yang berupa pensesaran dan intrusi batuan beku yang lebih muda membentuk zona memanjang ke sumber air tanah.***
Artikel Rekomendasi