Ternyata Ini yang Diinginkan Para Korban Perkosaan Oknum Ustadz

- 15 Desember 2021, 07:12 WIB
Ilustrasi kekerasan seksual dan ternyata ada harapan dari para korban perkosaan oknum ustadz
Ilustrasi kekerasan seksual dan ternyata ada harapan dari para korban perkosaan oknum ustadz /pixabay

KLIKMATARAM - Kementerian Sosial telah merespons kasus perkosaan puluhan perempuan santriwati Madani Boarding School, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung. Dalam pertemuan dengan korban, terungkap keinginan mereka untuk sekolah.

Menteri Sosial Tri Rismaharini sudah memerintahkan jajaran terkait untuk merespons kasus ini.

Kemensos sudah mengirimkan tim untuk merespons kasus ini. Pengamatan tim yang datang menemui, mereka terlihat masih sangat trauma sehingga dalam kunjungan itu lebih diarahkan untuk memberikan ketenangan dan motivasi kepada anak serta mengetahui harapan mereka.

Tim Kemensos di bawah pimpinan Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kanya Eka Santi menemui 5 korban pada Minggu, 12 Desember 2021, di Garut. Dari lima korban empat di antaranya memiliki anak. Bahkan, salah satu di antaranya memiliki dua anak akibat perkosaan yang dilakukan HW. 

Semua anak menyampaikan ingin menempuh pendidikan persamaan. Merasa minder dan kesulitan melanjutkan pendidikan di sekolah formal akibat tidak memiliki catatan pendidikan.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga di Mataram Dibekuk Lantaran Jual Sabu-sabu

"Dalam pertemuan dengan tim, anak-anak ini rata-rata ingin melanjutkan sekolah. Tapi masalahnya, mereka tidak memiliki ijazah," kata Mensos. 

Anak-anak lainnya yang sudah masuk ke pesantren sejak SD tidak memiliki catatan hasil pendidikan termasuk rapor dan ijazah. Padahal, mereka sudah tinggal bertahun-tahun.

Mensos menyatakan, saat ini Kemensos menyiapkan pendamping yang akan memberikan trauma healing. Pekerja Sosial juga mendampingi korban dalam proses penegakan hukum oleh kepolisian. 

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x