Mereka rencananya akan diberangkatkan ke negara-negara di kawasan Timur Tengah, dijanjikan sebagai PRT. Padahal sejak tahun 2015 penempatan PRT di kawasan Timur sudah ditutup. Diduga para CPMI ini merupakan korban TPPO dari tekong atau sponsor ilegal.
Baca Juga: WeTV Unggah Plesetan Kepanjangan Nama Aris 'Layangan Putus' Netizen Bikin Plesetan Super Sadis
54 calon PMI tersebut, terdapat 50 calon PMI perempuan dan empat lainnya berjenis kelamin laki-laki.
Kadisnakertrans NTB juga meminta kepada dinas terkait di seluruh kabupaten/kota di Pulau Lombok untuk serius mengawasi tindakan-tindakan menyimpang seperti ini.
Meski sudah dipulangkan, para CPMI ilegal ini nyaris menjadi korban TPPO, Aryadi meminta agar tetap diawasi, dibimbing dan didampingi dengan baik oleh pemerintah kabupaten/kota, desa dan dusun serta toga/toma.
Pasalnya, potensi teror atau ditakut-takuti oleh para calo dan sponsor liar masih ada.***
Artikel Rekomendasi