Kenali Cara Allah Memberi Rezeki, Kata Ustadz Adi Hidayat Kadang-kadang Bukan Keinginan yang Diberi Duluan

23 Januari 2022, 05:57 WIB
Ustadz Adi Hidayat mengenai doa yang dipanjatkan kepada Allah Swt. /Instagram @adihidayatofficial/

KLIKMATARAM – Manusia, kata Ustadz Adi Hidayat cenderung berharap mendapatkan apa yang diminta. Bahkan ada yang sudah mendapatkan yang diinginkan mengira belum diberikan.

Dalam berdoa pun, kata Ustadz Adi Hidayat lagi, mengukur doa terkabul seringkali dengan menyesuaikan apa yang diucapkan dalam doa. Berdoa dipercepat jodoh, ukurannya segera menikah, padahal tak selalu dikabulkan dengan seuatu yang dikehendaki.

Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat atau UAH, ada cara Allah menjawab doa yang jarang disadari manusia. Termasuk doa yang dipanjatkan agar diperbanyak rezeki.

Baca Juga: Divaksin Itu Lebih Banyak Menyebabkan Penyakit daripada Manfaatnya, Cek Faktanya di Sini

“Kalau Anda sehari berusaha nggak dapat apa-apa, hasilnya belum dapat diraih,” ujar UAH menggambarkan situasi seorang yang berdoamenginginkan rezeki dipermudah.

Akan tetapi proses sepanjang berdoa setiap hari itu sering diabaikan. Sebab dalam berdoa biasanya seseorang selalu fokus kepada hasilnya. Dengan begitu sesuatu yang positif selama berdoa itu menjadi terabaikan.

“Tapi bukankah pada saat itu doa semakin terus-menerus dilakukan? Bukankah malamnya shalat tahajud nambah. Bukankah saat itu istghfar semakin sering. Bukankah istighfar menghapus dosa-dosa,” ujar UAH.

Kadang-kadang yang diberikan Allah bukan harta dunia dahulu seperti yang diinginkan. Ketika Allah Swt mencintai hambanya, mereka akan diberikan pahala akhirat.

“Allah menghendaki bukan dunia dahulu yang dikabulkan, sebab dunia itu kecil,” ujar UAH lagi.

Allah Swt mengabulkan sesuatu yang mungkin tidak disadari dibutuhkan manusia. Sebab bisa jadi orang yang berdoa tidak menyadari dosa-dosanya.

Maka yang didahulukan dikabulkan Allah adalah menggugurkan dosa melalui doa yang dipanjatkan.

Baca Juga: SAR Terpaksa Hentikan Pencarian Warga Medan yang Dilaporkan Terseret Arus Ombak di Senggigi

Lantas bagaimana cara doa dikabulkan?

Dijelakan UAH, ada tiga cara Allah mengabulkan doa yang dipanjatkan hambanya.

Pertama memberikan seketika apa yang diinginkan. Ini yang paling mudah disadari, sebab Allah Swt mengabulkan sesuai yang diminta dalam berdoa.

Kedua, doa dikabulkan di saat hamba sanggup menerimanya. Hal itu terjadi pada Nabi Muhammad Saw sewaktu meminta agar Allah mengizinkan kiblat umat Islam yang semula di masjidil Aqsa, dipindah menuju Masjidil Haram di Mekah.

Permohonan itu dikabulkan Allah setelah tiga tahun. Selama berdoa memohon kiblat berada di Mekah, Rasulullah tak pernah mengeluh meskipun permintaan belum dikabulkan.

“Anda baru berdoa 3 menit sudah mengeluh,” canda UAH kepada jamaah sebagaimana video yang diunggah akun Instagram @kajianadihidayatonline.

Baca Juga: Main Air dan Olahraga Tipis-tipis di Air Terjun Tereng Wilis Lombok Timur

Kemudian cara ketiga Allah Swt mengabulkan doa adalah menggantinya dengan pemberian yang lain. Sebab Allah lebih mengetahui sesuatu yang sebenarnya dibutuhkan manusia.

Dari sumber lain disebutkan firman Allah dalam Surah Albaqarah ayat 216. Ayat itu menjelaskan mengenai seuatu yang Allah Swt lebih ketahui dibutuhkan hambaNya.

“Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”***

Editor: Muhammad F Hafiz

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler