Ditepuk Saat Shalat Sunat Harus Bagaimana? Simak Ustadz Adi Hidayat Supaya Tidak Bingung

- 22 Januari 2022, 10:44 WIB
Ustadz Adi Hidayat tentang shalat munfarid yang kemudian menjadi imam. Foto ilustrasi shalat berjamaah.
Ustadz Adi Hidayat tentang shalat munfarid yang kemudian menjadi imam. Foto ilustrasi shalat berjamaah. /Pexels/Naytvedelayt/

KLIKMATARAM – Ustadz Adi Hidayat menjelaskan perihal menepuk punggung seseorang yang sedang shalat sendirian di masjid atau munfarid. Shalat seorang diri, bukan berjamaah shalat, disebut munfarid.

Biasanya, jelas Ustadz Adi Hidayat lagi, sering ada yang menepuk punggung seorang yang sedang munfarid. Tujuannya untuk memberitahu maksud si penepuk yang hendak menjadi makmum di belakangnya.

Kejadian seperti ini kata Ustadz Adi Hidayat atau UAH, bisa saja membingungkan jika tak mengetahui tata-cara menjadi imam shalat saat seseorang menepuk punggung.

Baca Juga: ‘Sinetron Ikatan Cinta’ Kesedihan Aldebaran Saat Menjenguk Mama Rosa di Penjara

Secara berseloroh UAH menceritakan pengalaman seorang yang sedang munfarid di masjid. Saat ditepuk, dia malah menggerakkan tangan menunjuk ke seorang lain yang juga sedang shalat. Maksudnya supaya si penepuk menjadi makmum orang itu saja.

Bisa jadi, karena merasa sedang shalat sunat, dia tidak memperkenankan orang lain mengikuti shalatnya. Sebab sudah pasti orang yang menepuk bermaksud menjadi makmum untuk shalat fardhu.

Dijelaskan UAH, ada dua hal yang bisa dilakukan saat ada orang menepuk punggung. Sementara yang ditepuk sedang melakukan shalat sunat.

Pertama, orang yang ditepuk dan kemudian menjadi imam, bisa mengalihkan niatnya yang semula shalat sunat menjadi shalat fardhu.

Baca Juga: Kasus Penendang Sesajen di Gunung Semeru Polisi Libatkan 4 Saksi Ahli

Halaman:

Editor: Muhammad F Hafiz

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x