Abdul Hakim bersama warga masyarakat tengah membantu petugas kepolisian dan Dinas Pertamanan Kota Mataram memotong batang-batang pohon yang tumbang dan berusaha disingkirkan agar jalannya bisa segera terbuka lagi.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, ranting pohon yang tumbang di sebelah Kantor Dishub sempat melukai seorang perempuan yang sedang melintas mengendarai sepeda motor, dan juga merusakkan sepeda motornya.
Baca Juga: Sinopsis Sufiyana ANTV Hari Ini: Makin Licik, Kaynat Hindari Jeratan Hukum Kasus Pembunuhan Ghazala
“Ada perempuan tadi kena ranting yang patah. Lumayan lukanya, mungkin patah tangannya,” ujar Abdul Hakim lagi.
“Itu motornya masih di situ. Orangnya sudah dibawa ke Puskesmas,” tambahnya sambil menunjuk satu sepeda motor skutik yang terparkir di tepi jalan dengan kerusakan pada beberapa bagiannya.
Jalan Langko adalah jalan utama di Kota Mataram yang mulai dibangun pada awal abad 19 ketika Kerajaan Mataram Karangasem masih berkuasa di Pulau Lombok.
Baca Juga: Makan Saat Adzan Subuh Berkumandang, Apakah Membatalkan Puasa Ramadhan, Ini Kata Buya Yahya
Jalan itu semakin ditata ketika Pemerintah Kolonial Belanda mulai menancapkan kekuasaannya di Pulau Lombok setelah menaklukkan Kerajaan Mataram Karangasem pada tahun 1894.
Selain dilakukan pengerasan pada badan jalannya, juga ditanami pohon kenari di kanan kiri jalan sepanjang kurang lebih 4 kilometer.
Saat ini pohon-pohon kenari yang sudah tua itu menjadi satu ikon wisata di kota utama Pulau Lombok dan NTB ini.
Artikel Rekomendasi