Pembangunan Smelter di Sumbawa Barat Untuk Tahap Awal Butuh 3.000 Tenaga Kerja

- 24 Januari 2022, 11:01 WIB
Bangun Smelter di Sumbawa Barat membutuhkan 3.000 tenaga kerja.
Bangun Smelter di Sumbawa Barat membutuhkan 3.000 tenaga kerja. /Pixabay/Joko_Narimo

KLIKMATARAM – Proses pembangunan Smelter di Kabupaten Sumbawa Barat memasuki fase persiapan pembangunan camp atau tempat tinggal.

Pembangunan camp untuk pabrik pemurnian emas di Sumbawa Barat itu akan dilaksanakan pada bulan Februari 2022. Sementara pada bulan Maret 2022 mendatang direncanakan untuk kegiatan ground breaking.

Bupati Sumbawa Barat Musyafirin menjelaskan bahwa untuk tahapan tersebut membutuhkan sejumlah tenaga kerja dalam proses konstruksi.

Baca Juga: SBY Melukis Lagi, Tiga Lukisan Alam Ini Menggambarkan Suasana Hatinya

Bupati menyampaikan bahwa untuk proses pembangunan tersebut nantinya akan membutuhkan sebanyak 3.000 orang tenaga kerja.

Untuk proses rekrutmen tenaga kerja konstruksi, akan dilakukan secara bertahap.

“Tenaga kerja ini nantinya akan berkolaborasi dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang memang memiliki kompetensi di bidang teknis,” katanya.

Rekrutmen tenaga kerja tersebut tentunya membawa angin segar dan membawa berkah bagi warga KSB, terutama di tengah ekonomi lemah sebagai dampak dari penyebaran Covid-19.

Baca Juga: 2 Penjambret HP di Bima Ditangkap, Satu Pelakunya Adalah Pelajar, Mereka Sempat Acungkan Parang kepada Korban

“Semoga tidak ada kendala agar nantinya proses rekrutmen ini berjalan lancar,” ungkap Bupati seperti dikutip dari laman sumbawabaratkab.go.id.

Sebelumnya, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyatakan bahwa proyek Smelter tersebut merupakan proyek yang besar sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

"Ini proyek besar dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Proses tender dan lain-lain memakan waktu yang lama," katanya. 

Baca Juga: Mayat Lelaki Tua Bikin Geger, Ditemukan Tergeletak di Atas Tanah Pekarangan Warga

Sebagai informasi, penandatanganan kontrak tersebut dilakukan secara daring oleh PT Amman Mineral dengan China Nonferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Construction Co Ltd (NFC) serta PT PIL Indonesia. 

Dengan ditandatanganinya kontrak antara PT Amman Mineral, NFC dan PT PIL, proses pengerjaan proyek Smelter di KSB tersebut akan segera dikerjakan pada bulan Februari 2022 dan ditargetkan tuntas pada tahun 2023 mendatang.*** 

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah