Network
KLIKMATARAM - Seluruh dunia usaha, dunia industri, dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) harus bergerak cepat menyiapkan tenaga kerja lokal. Mereka mesti kompeten untuk mengisi kesempatan kerja, baik di DSP KEK Mandalika dan Lombok maupun kawasan industri pertambangan di Pulau Sumbawa.
“Kalau lambat, kita akan kehilangan momentum. Mumpung masih ada waktu, mari kita jemput peluang itu, dengan lebih awal menyiapkan putra-putri NTB dengan skill dan etos kerja yang baik,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB I Gede Putu Aryadi.
Menurut Aryadi, Lembaga Pelatihan Kerja harus berkolaborasi dengan dunia industri dalam rangka menyiapkan tenaga kerja beretos kerja tinggi dan kompeten. “Kalau tenaga kerja kita kompeten, tenaga kerja luar akan sulit masuk,” lanjutnya seperti dikutip dari situs Disnaker, Senin 13 Desember 2021.
Baca Juga: Heritage Tour Bisa Menjadi Destinasi Alternatif Bagi Wisatawan yang Berkunjung ke Lombok
Ia menyebut Lombok dan Sumbawa kini banyak dilirik oleh investor dan pegiat wisata dari seluruh penjuru dunia. Misalnya event WSBK pada November lalu, telah diakses dan disaksikan oleh lebih dari 1,6 miliar orang penduduk dunia.
Mereka tak hanya menikmati rekreasi dari sisi balap motornya saja, tapi juga mengagumi karunia keindahan NTB, sekaligus menarik minat untuk berwisata dan berinvestasi.
KEK Mandalika dengan berbagai event internasional yang akan berlangsung di kawasan itu, menurut Aryadi, tentu akan menciptakan banyak peluang kerja dan kesempatan usaha bagi masyarakat. Bukan hanya di dalam kawasan, tetapi juga di lingkar penyangganya dan seluruh NTB, bahkan bisa menjadi etalase bagi Indonesia.
Baca Juga: Ternyata Belajar Sejarah Bisa Santai dan Fun Begini Caranya
Selain kebutuhan tenaga kerja yang besar di Pulau Lombok dengan hadirnya DSP KEK Mandalika, Aryadi menjelaskan bahwa “PR” yang tak boleh dilupakan adalah menyiapkan pekerja lokal untuk mendukung pengembangan kawasan industri yang ada di Pulau Sumbawa.
Artikel Rekomendasi