“Semoga tidak ada kendala agar nantinya proses rekrutmen ini berjalan lancar,” ungkap Bupati seperti dikutip dari laman sumbawabaratkab.go.id.
Sebelumnya, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyatakan bahwa proyek Smelter tersebut merupakan proyek yang besar sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
"Ini proyek besar dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Proses tender dan lain-lain memakan waktu yang lama," katanya.
Baca Juga: Mayat Lelaki Tua Bikin Geger, Ditemukan Tergeletak di Atas Tanah Pekarangan Warga
Sebagai informasi, penandatanganan kontrak tersebut dilakukan secara daring oleh PT Amman Mineral dengan China Nonferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Construction Co Ltd (NFC) serta PT PIL Indonesia.
Dengan ditandatanganinya kontrak antara PT Amman Mineral, NFC dan PT PIL, proses pengerjaan proyek Smelter di KSB tersebut akan segera dikerjakan pada bulan Februari 2022 dan ditargetkan tuntas pada tahun 2023 mendatang.***
Artikel Rekomendasi