Network
KLIKMATARAM - Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besarnya terdiri dari laut. Potensi pendapatan dari sumberdaya laut ini dinilai cukup besar.
Masalah kesejahteraan di sumberdaya pengelolaan hasil kelautan ini menjadi perhatian Pemerintah Pusat.
Program kesejahteraan yang menopang para pelaku di sumberdaya kelautan diharapkan bisa ditingkatkan.
Baca Juga: Dampak Gempa Banten, BNPB Laporkan Ribuan Rumah Warga Rusak
Menkeu Sri Mulyani pada Jumat, 21 kemarin menerima kunjungan dari Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
(KKP) Sakti Wahyu Trenggono.
Sri Mulyani menyatakan pertemuan pada Jumat kemarin itu membahas tentang potensi sumber daya laut Indonesia.
Menurut Sri Mulyani, dengan 62% wilayah Indonesia adalah laut, namun kontribusi ekonomi (PDB) sangat kecil hanya 2,8%.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 6,0 Guncang Kepulauan Talaud, Ada Laporan Dampak Kerusakan
Selain itu juga share produk ikan dalam total perdagangan dunia hanya 3,5%. Kesejahteraan Nelayan juga masih harus diperbaiki.
"Saya mendukung upaya @swtrenggono dan Kementrian KKP untuk melakukan perbaikan kebijakan, regulasi dan tata kelola di Kelautan Kemaritiman dan Perikanan Indonesia," kata Sri Mulyani dikutip dari media sosial Instagramnya @smindrawati pada Sabtu, 22 Januari 2022.
Sehingga potensi laut Indonesia, lanjut Sri Mulyani, akan dapat menjadi sumber kesejahteraan yang dinikmati Nelayan dan rakyat Indonesia.
Baca Juga: ‘Sinetron Ikatan Cinta 22 Januari 2022’ Irvan Bunuh Anwar, Sanggupkan Aldebaran Melawannya?
"Pak Menteri @swtrenggono juga berjanji meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak hingga 4-12 kali lipat dengan langkah regulasi dan tata kelola yang baik (tidak ada korupsi)," ungkapnya.
"Selamat bekerja pak @swtrenggono - Saya dan jajaran Kemenkeu siap mendukung langkah perbaikan untuk Indonesia lebih makmur, maju, adil dan sejahtera..!" imbuh Sri Mulyani lagi.***
Artikel Rekomendasi