KLIKMATARAM - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono menyebut meluruhnya aktivitas gempa susulan di wilayah NTT menjadi pertanda baik bahwa kondisi kegempaan di Laut Flores akan segera normal kembali.
Hasil monitoring BMKG hingga Sabtu, 18 Desember 2021 pukul 09.00 WIB pagi tadi menunjukkan telah terjadi 724 kali gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo gempa susulan terbesar mencapai 5,4. Sedangkan magnitudo gempa susulan terkecil 1,0.
Daryono menyatakan sebaran aktivitas gempa susulan di Laut Flores memberi petunjuk kepada BMKG dalam mengungkap dan menemukan dugaan jalur rekahan (rupture) baru yang merupakan cerminan jalur sesar aktif pemicu gempa magnitudo 7,4 bebera hari yang lalu.
"Diimbau kepada masyarakat tidak perlu takut dengan banyaknya jumlah gempa susulan," ungkapnya Daryono.
Baca Juga: Irjen Pol M Iqbal: Jadi Kapolda Riau Saya Seperti Pulang Kampung
Menurutnya dia, gempa susulan adalah proses bekerjanya gaya tektonik dalam mencari kesetimbangan baru pasca terjadinya deformasi atau patahan besar pada kerak bumi di sumber gempa.
Sehingga gempa susulan lazim terjadi pasca terjadinya gempa besar.
"Jika mencermati aktivitas gempa Laut Flores, tampak produktivitas gempa susulan yang terjadi cukup banyak," jelasnya.
Baca Juga: Jelang Tayang, Moonshine Bagikan Dua Poin Penting Tentang Kisah Cinta Hyeri dan Yoo Seung Ho
Artikel Rekomendasi