Ternyata Masih Ada Anggaran Untuk 14 Ribu Rumah Penyintas Gempa 2018 yang Belum Tersalurkan

- 14 Desember 2021, 05:23 WIB
Rumah Hunian Sementara yang dibuat relawan bersama korban gempa di Dusun Todo, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Lombok Utara pascagempa 2018 saat belum ada bantuan rumah tahan gempa dari pemerintah.
Rumah Hunian Sementara yang dibuat relawan bersama korban gempa di Dusun Todo, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Lombok Utara pascagempa 2018 saat belum ada bantuan rumah tahan gempa dari pemerintah. /KlikMataram/Bambang Parmadi/

KLIKMATARAM - 14 ribu Kepala Keluarga (KK) korban gempa di Kabupaten Lombok Utara (KLU) hingga kini belum menerima bantuan Rumah Tahan Gempa (RTG) dari pemerintah, sebagai akibat dari terblokirnya Rp250 miliar dana bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Bantuan RTG tersebut merupakan bagian dari program rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa bumi 2018 bagi Kabupaten Lombok Utara sebagai daerah dengan tingat kerusakan yang paling besar pada gempa tahun 2018 tersebut.

Tertahannya bantuan untuk 14 ribu unit RTG menjadi pertanyaan bagi Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu. 

Baca Juga: Now We Are Breaking Up Eps 10 Cinta Yang Terhalang

“Gempa bumi ini sudah berlangsung 3 tahun, tetapi sebanyak 14 ribu rumah tahan gempa belum bisa terselesaikan," ujar Djohan Sjamsu usai menghadiri penyerahan dan peresmian Masjid Jami' Nurul Hikmah di Kecamatan Pemenang, KLU, Senin 13 Desember 2021 sebagaimana dilansir Antara.

Mengenai penyebab terblokirnya dana tersebut, Djohan Sjamsu menyebut bhawa dirinya tidak tahu karena hal itu terjadi ketika dirinya belum menjabat sebagai bupati.

Baca Juga: Belum Ditemukan Warga Kota Bima yang Asik Mancing Terseret Arus Sungai

Selain untuk pembangunan 14 ribu unit RTG, dana tersebut mestinya juga bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang lain, seperti kantor, jalan sekolah, dan sebagainya. Karenanya, Djohan menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Utara sangat berharap dana tersebut segera bisa dicairkan.

Lebih lanjut Djohan menyebut bahwa pihaknya sudah 5 kali mengutus wakil bupati untuk bertemu dengan pimpinan BNPB di Jakarta, tetapi tidak berhasil. Bahkan pihaknya secara langsung sudah menyampaikan permasalahan tersebut kepada Kepala BNPB saat melakukan kunjungan ke Lombok baru-baru ini.

Halaman:

Editor: Dani Prawira

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x