Network
KLIKMATARAM - Kejadian gempa Jember, Jawa Timur skala magnitudo 5,0 yang terjadi Kamis, 16 Desember 2021 merusak banyak rumah.
Evaluasi akibat gempa Jember ini harus serius dilakukan.
Ini menyangkut kualitas konstruksi rumah di daerah yang rawan gempa bumi seperti gempa Jember maupun gempa lainnya di Indonesia.
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyarankan agar kontruksi bangunan perlu mendapat perhatian di daerah-daerah yang rawan bencana gempa bumi.
Baca Juga: Pria Asal Jawa Ini Dibekuk Lantaran Jualan Sabu-sabu di Mataram
Menurut Daryono, jika belum mampu membangun rumah tahan gempa, pilih rumah aman gempa, yang penting berbahan ringan.
Bahan kontsruksi yang dimaksudkan Daryono adalah bangunan bisa dibangun dari bahan kayu dan bambu yang didisain menarik, yang penting jangan rumah tembok asal bangun, tanpa besi tulangan dengan kualitas tembok buruk akan sangat membahayakan saat gempa.
"Gempa tidak membunuh dan melukai, tapi rumah roboh dan menimpa penghuninya adalah penyebabnya," ungkapnya Daryono.
Menurut Daryono, pengalaman gempa bumi yang merusak di Jember dengan skala M 5,0 kemarin adalah alarm keras untuk mengingatkan kita semua bahwa kualitas bangunan rumah terkait gempa sangat buruk.
Artikel Rekomendasi