Kontestan Pemilu 2024 di Kota Mataram Akan Perebutkan 4 Ribu Suara Anak Sekolah

25 Juli 2022, 07:22 WIB
Di Kota Mataram ada 4.000 tambahan suara anak sekolah yang akan diperebutkan kontestan peserta Pemilu 2024. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi/

KLIKMATARAM- Para politisi yang akan menjadi kontestan Pemilu 2024 di Kota Mataram akan memperebutkan 4.000 suara anak-anak sekolah.

Sebanyak 4.000 suara anak sekolah yang akan diperebutkan kontestan Pemilu 2024 di Kota Mataram itu adalah mereka yang kini sudah berusia 16 tahun atau siswa kelas terakhir SLTA.

Sebagaimana diketahui Pemilu 2024 juga akan memilih kepala daerah termasuk juga di Kota Mataram dan berlangsung secara serentak untuk memilih anggota legislatif, kepala daerah, dan Pilpres. Dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024.

Baca Juga: Anak Depok Ini Masih Doyan Jimat Selagi Anak Pinggiran Lainnya Berkreasi di Jakarta Fashion Week

Tambahan 4.000 suara anak sekolah itu setelah kini mereka akan melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) melalui Program Go to School Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram.

“Sekitar empat ribu siswa akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024,” kata Kepala Dukcapil Kota Mataram H Amran M Amin, dilansir dari media massa.

Dijelaskan, siswa usia 16 tahun yang sudah melakukan perekaman akan diberikan e-KTP ketika genap berusia 17 tahun.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Sudah Lunasi Denda 20 Juta Rupiah

Layanan jemput bola perekaman e-KTP melalui sekolah digencarkan guna memudahkan pendataan serta mempercepat penerbitan.

“Jika mereka kita layani perekaman di usia 17 tahun tentu petugas dan peralatan kami tak memadai. Jadi kita lakukan perekaman sekarang untuk memudahkan kedepan,” ucapnya.

Siswa yang mendapat layanan perekaman e-KTP keliling yang berdomisili di Kota Mataram. Sedangkan siswa dari luar Kota Mataram tidak dijadikan sasaran perekaman.

Baca Juga: Dana White Akan Memberikan Bayaran Lebih Besar Bagi Charles Oliveira Saat Melawan Islam Makhachev Nanti

Selain di sekolah umum, program perekaman bagi siswa Kota Mataram juga dilakukan di beberapa pondok pesantren (ponpes) di luar Kota Mataram.

Di mana warga kota usia sekolah banyak yang menjadi santri di ponpes di pulau Lombok luar Kota Mataram.

“Program Go to School akan tetap dilaksanakan hingga empat ribu sasaran yang ditargetkan tuntas,” jelas H Amran.***

Editor: Muhammad F Hafiz

Tags

Terkini

Terpopuler