Megawati Soekarnoputri Bereaksi Soal Wacana Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

- 2 Maret 2022, 15:34 WIB
Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP yang menolak keras wacana penundaan Pemilu 2024.
Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP yang menolak keras wacana penundaan Pemilu 2024. /Antara/Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

KLIKMATARAM- Megawati Soekarnoputri memberi reaksi keras terkait wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Megawati Soekarnoputri dengan tegas menolak usulan tersebut.

Penolakan Megawati Soekarnoputri ini diungkapkan oleh pengamat politik Rocky Gerung dalam percakapan bersama Hersubeno Arief yang diunggah melalui akun Youtube Rocky Gerung Official, Selasa, 1 Maret 2022.

Baca Juga: Sinopsis Kkondae Intern NET TV Hari Ini: Sun Jun Paksa Le Tae Ri Berkencan Dengannya

Mengklaim sebagai aspirasi dari sebagian masyarakat, wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden ini disampaikan oleh Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ketua Partai Amanat Nasional (PAN), dan Ketua Partai Golkar yang ketiganya tergabung dalam koalisi pemerintahan saat ini.

“Memang negara ini punya nenek moyangnya. Perpanjangan jabatan presiden itu inkonstitusional, bertentangan dengan roh reformasi,” kata Megawati dengan nada keras.

Baca Juga: MotoGP Mandalika 2022, Ini Antisipasi Terjadinya Kemacetan Angkutan Umum yang Dilakukan Kemenhub

Menurut Rocky, Ketua Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu memiliki pengalaman pahitnya menjadi korban dari pengkhianatan terhadap konstitusi. Bahkan, Megawati adalah sosok yang tegak lurus terhadap konstitusi.

"Saya kira yang paling berhak untuk memaki-maki yang melanggar konstitusi itu cuma Ibu Mega. Bukan dia berhak secara akademis atau secara formil, tapi memang Ibu Mega ini mengalami penderitaan karena pelanggaran konstitusi selama Orde Baru," ujar Rocky Gerung.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x