Bermasalah di Pelajaran Agama, Anak Sekolah Ini Tak Naik Kelas 3 Kali Berturut-turut

- 27 November 2021, 07:32 WIB
KPAI melakukan kunjungan ke rumah korban di Kota Tarakan
KPAI melakukan kunjungan ke rumah korban di Kota Tarakan /Retno Listyarti

KLIKMATARAM - Komisioner KPAI, Retno Listyarti menyebut upaya penyelesaian kasus 3 kakak-beradik tidak naik kelas 3 kali berturut-turut di sekolah dasar Kota Tarakan, Kalimantan Utara, belum berpihak pada kepentingan rerbaik bagi anak.

Tim gabungan yang terdiri atas Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (KemendikbudRistek), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan unsur masyarakat sipil melakukan pemantauan lapangan ke Tarakan. 

Tim Gabungan mengunjungi rumah ketiga anak korban pada Senin, 22 November 2021 lalu untuk  mendengarkan suara anak dalam kasus yang menimpa mereka selama tiga tahun berturut-turut.

Baca Juga: Sekolah di Tarakan Tidak Menaikkan Muridnya 3 Tahun Berturut-turut, Kenapa?

Ketika tim bertanya apa harapan atau keinginan ketiga anak, mereka menjawab “hanya ingin naik kelas”. Saat ditanya apa lagi harapannya? Jawabannya kurang lebih sama, hanya ingin naik kelas. Ketiganya juga ingin tetap bersekolah di SDN 051 Kota Tarakan.

Ketiga anak  menyatakan kehilangan semangat belajar jika nanti akan  mengalami tidak naik kelas lagi untuk keempat kalinya.

Tim juga melakukan wawancara dengan Dh selaku guru Pendidikan Agama Kristen yang diperbantukan di SDN 051 Tarakan karena penugasan beliau  sebenarnya di SDN 043 Tarakan.

Baca Juga: Pusing dan Tremor Kerap Diabaikan Bahkan Dianggap Remeh Padahal Bisa Saja Ini Merupakan Gejala Stoke

Di SDN 051, hanya mengajar 4 siswa termasuk ke-3 anak korban. Tim mewawancarai D, guru PJOK yang juga menjadi Pembina Agama Kristen.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x