TGB Zainul Majdi Minta Umat Islam Untuk Membuka Mata Melihat Hal Ini

19 Januari 2022, 08:47 WIB
TGB Zainul Majdi /TGB.id/Klik Mataram/

KLIKMATARAM - TGB Zainul Majdi mengajak umat Islam membuka mata untuk melihat bahwa ormas Islam di Indonesia memiliki peran penting untuk kemajuan bangsa.

Menurut TGB Zainul Majdi, kontribusi ormas Islam ini hadir sebelum adanya negara Indonesia.

TGB Zainul Majdi mengatakan hal itu saat webinarnasional dengan tema "Kontribusi Strategis Ormas Islam pada Bangsa dan Negara" yang merupakan rangkaian Muktamar Pertama NWDI, Selasa 18 Januari 2022.

Baca Juga: Menjalani Gaya Hidup Sehat Jalan Kaki Bisa Jadi Alternatif Tapi Harus Diperhatikan Hal Ini

Menurut dia, pembahasan mengenai ormas Islam ini bukan bermaksud untuk membanggakan. Namun, untuk memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai peran ormas Islam untuk Indonesia di masa mendatang.

Dijelaskannya, kiprah ormas Islam setelah Indonesia lahir tidak sekadar berbicara mengenai keislaman dan kebangsaan. Namun juga memberikan kemaslahatan dan banyak manfaat bagi umat.

Ia mencontohkan pendirian NWDI yang jauh sebelum masa kemerdekaan sekitar 1937.

NWDI sebagai wadah membangun dan mencetak generasi menjadi kader, bukan sekadar untuk agama, tapi bangsa.

Baca Juga: Buronan Kasus Suap Harun Masiku Terus Diburu KPK, Keberadaannya Masih Samar

"Sangat visioner ketika pendiri NWDI Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid membuka madrasah pertama dan memberi nama Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah," ucapnya.

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid merancang tentang nahdlah (persatuan). Tak hanya Islamiyah, tapi juga persatuan negara atau wathaniyah yang menjadi titik tekan.

Lebih jauh, mantan Gubernur NTB dua periode ini memaparkan, ormas Islam yang lebih dahulu lahir, seperti Syarikat Islam, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al Irsyad, Persis, Al Wasliyahdan Al Khairat, dalam setiap masa berbeda, namun ormas Islam tak kehilangan orientasi.

Baca Juga: Pedagang Martabak di Mataram Ditangkap Polisi, Dalihnya Ingin Untung Besar

"Tak kehilangan arah, mampu beradaptasi dalam situasi, sebelum maupun sesudah kemerdekaan. Pemerintah memiliki pendekatan yang berbeda," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Hal ini diakui sebagai pengamalan yang konkret dan bagian dari hikmah adalah kemampuan adaptasi positif, sehingga perubahan lingkungan strategis dapat direspons dengan baik.

Karena itu, ormas Islam tetap kontributif dan memberi yang terbaik bagi bangsa dan negara.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler