Network
KLIKMATARAM – Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi diundang untuk memberikan tausiyah politik pada acara Konvensi Rakyat Partai Perindo.
TGB menyambut positif atas undangan yang diberikan kepadanya untuk hadir dalam agenda tersebut.
“Memang yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia adalah keterbukaan, inklusivitas,” ungkapnya ketika didaulat untuk berpidato.
Selanjutnya tulisan ini mencoba untuk mengulik lebih jauh personal TGB sebagai seorang tokoh ulama. Kemampuan menempatkan diri di tengah-tengah kehidupan kebangsaaan layak menjadi pelajaran bersama masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Anda Sering Pakai Gadget atau Laptop Ini Makanan yang Baik untuk Kesehatan Mata
Dengan karakternya yang kuat tanpa harus tenggelam dalam warna tidak jelas ia tetap bisa diterima di banyak lini di ranah nasional.
Cobalah perhatikan dalam kesempatan pidato yang diberikan kepadanya setelah Ketua Partai Hary Tanoesoedibjo berpidato. Dengan ciri khasnya sebagai seorang Tuan Guru, tetap dengan salamnya terlebih dahulu, baru kemudian mengucapkan salam nasional. TGB dalam penampilannya tetap terlihat kukuh jika dilihat dari cara berkomunikasi.
Bahkan pada pidatonya di konvensi Partai Perindo itu TGB pun mengeluarkan dalil-dalil berbahasa Arab padahal Perindo bukanlah politik aliran yang mayoritas berisi satu agama. Namun demikian, tetap saja TGB mendapatkan tempat yang layak dalam strata pergaulan nasional bahkan internasional.
Baca Juga: MoU KPK dengan Kadin, Hilangkan Korupsi Penyebab Pembangunan Berbiaya Tinggi
Artikel Rekomendasi