Network
KLIKMATARAM - Kemampuan TGB Zainul Majdi menentukan sikap dan langkah serta komunikasi telah menempatkannya pada posisi ideal seorang tokoh agama di Indonesia.
Masih segar dalam ingatan dua peristiwa telah dilalui oleh TGB pada aras nasional yaitu hadir di tausiyah politik Konvensi Rakyat Partai Persatuan Rakyat Indonesia (Perindo).
Selang satu hari TGB juga diundang oleh komunitas Tionghoa di Bali untuk silaturahmi dan dirangkai dengan meresmikan pendopo Wikondo pada tanggal 27 November 2021.
Pada acara yang digelar itu hadir komunitas antaragama di sana seperti masyarakat Islam Bali karena memang tuan rumah yang meresmikan pendopo untuk komunitas Tionghoa beragama Islam.
Baca Juga: Ibu Ini Rela Datang dari Jakarta Demi Nyanyi Bareng Nia Dirga di Kecimol Penganten Lombok
Hadir juga tokoh dan anggota masyarakat Hindu Bali, ada juga komunitas kristen, katolik.
Dalam sambutannya TGB Zainul Majdi menyampaikan perlunya bangsa Indonesia menjaga persatuan dan kesatuannya sebagai sebuah bangsa yang terdiri dari beragam agama, kebudayaan, dan adat istiadat.
Jika tidak demikian, Allah akan menurunkan azab seperti yang terjadi di wilayah Timur Tengah. TGB mencontohkan Suriah sebagai sebuah tempat yang menjadi neraka akibat mereka tidak bisa menjaga persatuan dan kesatuannya.
TGB juga menyinggung bagaimana Yugoslavia yang terpecah menjadi empat negara kecil-kecil, yaitu Serbia, Slovenia, Montenegro, Kroasia, dan Bosnia Herzegovina terlepas dari negara induknya.
Artikel Rekomendasi