4,5 Milliar Tahun yang Lalu Sebelum Ada Manusia, Bumi Hampir Tanpa Oksigen

- 25 Januari 2022, 13:43 WIB
Keadaan bumi saat 4 miliar tahun yang lalu.
Keadaan bumi saat 4 miliar tahun yang lalu. /Artstation/Miles Waugh

KLIKMATARAM - Bernapaslah, dalam-dalam. Udara yang melewati lubang hidungmu, kemudian berputar-putar di dadamu adalah nitrogen dan oksigen.

Komponen utama atmosfer tempat kita tinggali, bumi tercinta ini. Fotosintesis, inilah aktivitas dari tumbuhan yang memberikan kita oksigen yang jauh lebih banyak dari yang kita butuhkan.

Kita hidup karena dua zat alam itu mengitari dan membantu kelasungan kehidupan kita. Mengikuti jejak waktu di bumi ini, yang ditemukan oleh para ilmuwan dari artefak dan yang berkaitan dengan itu.

Baca Juga: Analisis Ahli Geologi Soal Gempa Bumi 4,6 Tadi Pagi di Mataram

Sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, kita masih berupa komponen bumi yang lain, para ilmuan menyebutkan molekul bibit manusia.

Kita tidak bisa berkembang karena waktu itu dua komponen atmosfer itu (nitrogen dan oksigen) jauh lebih sedikit dari zat-zat yang merugikan manusia, seperti karbondioksida.

Itu disebabkan karena inti bumi yang begitu panas jauh lebih masif dari pada aktivitas molekul yang ada di permukaan bumi.

Baca Juga: Jangan Abaikan 2 Kebiasaan Saat Resepsi Nikah Ini, Ustadz Das’ad Latif Beri Peringatan

Sehingga menyebabkan aktivitas gunung berapi yang berperan sebagai pengeluaran zat-zat yang merugikan bagi makhluk hidup sangat aktif kala itu.

Bahkan hampir setiap hari selama berjuta-juta tahun letusan dari kecil sampai besar terus terjadi. Cuaca pun berpengaruh akan hal itu.

Baca Juga: Yang Ketagihan VC Porno Dengarkan Kata Ustadz Adi Hidayat Soal 5 Manfaat Sholat Ini

Dilansir dari earthsky.org dirilis pada 7 Maret 2021, peristiwa sebelum manusia hidup di bumi ini berakhir pada saat kedatangan pertumbuhan Cyanobacteria atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Sianobakteria.

Makhluk ini adalah sebuah filum bakteri yang mendapatkan kebutuhan energinya melalui fotosintesis.

Nama Cyanobacteria berasal dari warna bakterinya yang kebiru-biruan dan kehijau-hijauan. Itu sebabnya disebut juga sebagai alga biru-hijau.

Baca Juga: Inilah Peran Para Tersangka yang Membuat Kakek 89 Tahun Tewas Dihakimi Massa Setelah Diteriaki Maling

Itu terjadi ketika bumi pertama berumur 2 Miliar tahun, ketika aktivitas inti bumi sudah tidak terlalu masif karena umur bumi yang semakin menua. Sehingga aktivitas gunung api dan peristiwa alam lainnya berkurang drastis.

Karena bakteri Cyanobacteria hidup dengan fotosintesis atau makhluk hidup yang membutuhkan cahaya matahari untuk melepas oksigen ke permukaan bumi.

Makhluk kecil ini yang berperan penting mengembangkan makhluk hidup yang lainnya, salah satunya perkembangan zaman dinosaurus.

Pada masa itu, makhluk kecil itu mulai melepaskan oksigen ke bumi secara besar-besaran, sehingga sekitar 2,4 miliar tahun yang lalu, ketika umur bumi bertambah 4 juta tahun, bumi mengalami Peristiwa oksidasi hebat.

GOE atau peristiwa oksidasi hebat adalah bencana oksigen dan krisis oksigen, di masa ketika atmosfer bumi dan laut dangkal pertama kali mengalami peningkatan jumlah oksigen secara besar-besaran.

Peristiwa istimewa bumi itu berlanjut selama era Paleoproterozoikum (2.500 hingga 1.600 juta tahun yang lalu). Pada titik ini terjadi penurunan gas gunung berapi, atau disebut dengan Inovasi Evolusioner yang membuat Cyanobacteria lebih sukses.

Mengutip earthsky.org, menjelaskan pada era atau masa peristiwa itu berlangsung, oksigen mulai terakumulasi dalam jumlah yang lebih besar di atmosfer, membunuh beberapa bakteri tetapi memungkinkan kehidupan yang lebih kompleks (manusia) berkembang.***

Editor: Hariyanto

Sumber: Zajima Fauzan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x