Sebaran PMK Tak Bisa Diprediksi, Ini Cara Disnakkeswan NTB Untuk Meminimalisirnya

- 1 Juni 2022, 15:33 WIB
Ilustrasi. Sebaran PMK tidak bisa diprediksi. Begini cara Disnakkeswan NTB untuk meminimalisirnya.
Ilustrasi. Sebaran PMK tidak bisa diprediksi. Begini cara Disnakkeswan NTB untuk meminimalisirnya. /Pexels/Vinicius Pontes

KLIKMATARAM - Belum lama ini Disnakkeswan atau Dinas Peternakan Kesehatan Hewan NTB melakukan press release terkait sebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang ada di Lombok.

Diketahui dalam press release yang dilakukan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB drh Khairul Akbar tersebut, bahwa PMK ini sudah masuk ke semua kabupaten dan kota yang ada di Pulau Lombok.

Adapun ciri-ciri ternak yang terkena PMK, yaitu klumori terkelupas. Ada lepuk-lepuk. Keluar lendir dari hidung. Selain itu, demam tinggi, muncul air liur berlebihan serta ada luka lepuh di rongga mulut atau pada lidah.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Bloody Heart Episode 10: Park Gye Won Pinta Raja Nobatkan Yoo Jeong Sebagai Ratu

Diketahui jumlah kasus PMK yang ditemukan sebanyak 8.945 ekor. Rinciannya, 5.422 ekor masih sakit, lalu yang mati sebanyak 1 ekor.

Jumlah sapi yang telah sembuh sebanyak 3.469 ekor dan telah dipotong paksa sebanyak 54 ekor.

Disnakkeswan NTB mengungkapkan tentang sebaran lokasi PMK ini yang tidak bisa diprediksi .

Hal itu lantaran wabah PMK ini menular ke ternak lain melalui udara.

Baca Juga: Tak Kunjung Ditemukan, Begini Curahan Hati Nabila Kekasih Eril Putra Ridwan Kamil yang Isinya Nyesek Banget

Halaman:

Editor: Dani Prawira

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini