Pencemaran di Perairan Teluk Bima Sangat Merugikan, Menteri Kelautan dan Perikanan: Selidiki Sampai Tuntas!

- 29 April 2022, 15:56 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono menyayangkan pencemaran yang terjadi di perairan Teluk Bima, Nusa Tenggara Barat.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono menyayangkan pencemaran yang terjadi di perairan Teluk Bima, Nusa Tenggara Barat. /Instagram.com/@swtrenggono/

KLIKMATARAM - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyayangkan pencemaran yang terjadi di perairan Teluk Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Karena itu, pihaknya siap mendukung pemerintah daerah menyelidiki penyebab pencemaran yang mengakibatkan permukaan laut menjadi kecoklatan tersebut.

"Kejadian seperti ini jelas merugikan kesehatan laut. Kami berkoordinasi dengan pemda dan siap mendukung penyelidikan sampai tuntas," ungkap Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP yang dilihat Klik Mataram, Jumat 29 April 2022.

Baca Juga: Para Pelopor Metode Hisab di Indonesia, Ada Generasi Baru Ilmuwan Muhammadiyah

Berdasarkan data yang dikumpulkan unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Denpasar, pencemaran terpantau di Pantai Lawata, Kota Bima mulai Rabu 27 April 2022.

Material penutup permukaan laut berwarna coklat berbentuk seperti gel, tidak berbau minyak, dan tidak bercampur sempurna dengan air laut.

Baca Juga: Segudang Manfaat Meminum Air Hangat Setiap Hari, Dapat Mencegah Penuaan Dini Loh

Di sekitar area pencemaran ditemukan beberapa ikan dalam keadaan mabuk bahkan mati. Sampel air permukaan, air bawah permukaan, dan bangkai ikan telah dikirim untuk dilakukan uji laboratorium oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bima.

"Tim KKP terus melakukan pengumpulan data. Balai KKP di Jembrana juga tengah melakukan pencitraan kondisi sebelum dan sesudah kejadian," papar Menteri Trenggono.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini