KLIKMATARAM - Fenomena lendir laut atau yang biasa disebut masyarakat Bima Wowa Moti hingga saat ini masih belum teridentifikasi.
Akibat fenomena lendir laut ini menarik perhatian banyak pihak. Salah satunya Profesor Huseyin Erdugan dari Departemen Biologi, Universitas Onsekiz Mart, Turki.
Dikutip dari akun Facebook Sira Ordo Forester, Profesor Huseyin Erdugan menjelaskan mengenai fenomena Sea Snot atau lendir laut ini.
Dalam postingan tersebut dikatakan bahwa lendir laut pada dasarnya adalah massa mikroorganisme yang diperkaya oleh komponen limbah yang tidak diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke laut.
Lendir sebenarnya adalah eksopolisakarida (biomakromolekul yang terdiri dari residu karbohidrat yang dipancarkan oleh mikroorganisme).
Lendir memiliki banyak komponen termasuk berbagai mikroorganisme seperti virus dan prokariota, serta senyawa eksopolimer dengan sifat koloid.
Untuk diketahui, Sea Snot atau biasa disebut sebagai lendir laut adalah lumpur yang berbentuk agar-agar berwarna krem, umumnya tidak berbahaya, tetapi dapat menarik virus dan bakteri, termasuk E Coli.
Baca Juga: Ayah Anak Korban Kecelakaan Bus Sriguna di Madapangga Bima, Tewas Berpelukan, Istri Hamil Tua
Artikel Rekomendasi