BMKG Ungkap Fakta Gempa Bumi M6,1 di Laut Banda Maluku dan Sejarahnya yang Merusak

- 2 Februari 2022, 09:35 WIB
Pusat gempa bumi M6,1 di Laut Banda Maluku.
Pusat gempa bumi M6,1 di Laut Banda Maluku. /Daryono Bmkg

KLIKMATARAM - Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di BMKG, Daryono mengungkap fakta-fakta gempa bumi yang terjadi di Maluku. Gempa bumi tektonik itu terjadi pada hari Rabu, 2 Februari 2022 pukul 02.25.10 WIB.

Daryono juga mengungkap wilayah di sekitar Laut Banda merupakan daerah yang rawan terjadi gempa bumi.

Daryono juga menyatakan sejarah gempa merusak yang pernah terjadi di daerah Maluku sejak 1899 hingga 1938 yang kekuatannya di atas skala 6 SR.

Baca Juga: Gempa Bumi Berpusat di Laut Banda Berkekuatan M6,1 Guncang Maluku

Untuk kejadian gempa bumi yang terjadi dini hari Rabu tadi, episenter gempa terletak di laut  pada jarak 28 kilometer arah timurlaut Maluku Barat Daya, dengan kedalaman 126 km.

Gempa ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi atau patahan batuan pada sistem tunjaman Banda dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault). 

Baca Juga: Kenapa Attaubah Tidak Diawali Basmallah? Ini Penjelasan Syekh Ali Jaber

Dampak gempa berupa guncangan dirasakan di Saumlaki dengan skala intensitas II-III MMI dengan diskripsi getaran dirasakan seperti ada truk berlalu.

Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena hiposenternya relatif dalam, dengan magnitudo dibawah ambang batas rata-rata magnitudo gempa pembangkit tsunami, sehingga tidak menimbulkan gangguan kolom air laut.

Baca Juga: ‘Akhir Dari Snowdrop’ Agen Han Na dan Kang Moo Akhirnya Bersama

Seluruh peralatan tide gauge untuk monitoring muka laut milik BIG di sekitar pusat gempa seperti di Serwaru, Tutu Kembong, dan Marsela tidak mencatat adanya kenaikan muka air laut.

Hingga pukul 5.30 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa susulan.

Wilayah Laut Banda merupakan kawasan rawan gempa. Sejarah mencatat di wilayah ini sudah beberapa kali terjadi gempa merusak, seperti pada 30 September 1899 (M 7,8 ) 23 Agustus 1936 (M 7,3) dan 1 Februari 1938 (M 8,5).***

Editor: Hariyanto


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini