Hantu Dompe di Sulawesi, Baibondo di Lombok, Makhluk dengan Sayap dan Payudara Besar

- 10 Desember 2021, 16:11 WIB
Ilustrasi atap rumah di malam hari. Hantu dompe bertengger di atas atap rumah apabila penghuni menjadi sasaran santet.
Ilustrasi atap rumah di malam hari. Hantu dompe bertengger di atas atap rumah apabila penghuni menjadi sasaran santet. /Pexels/Tomas Anunziata/

KLIKMATARAM ­– Di Sulawesi Selatan ada legenda hantu dompe, wajahnya kecil, telinga lebar. Telinga itu jadi sayap hantu dompe yang kalau terbang menimbulkan bunyi khas.

Di Lombok ada legenda baibondo. Hantu perempuan dengan payudara besar. Baibondo menculik anak kecil dan menyembunyikan bocah di antara payudara.

Kisah baibondo diceritakan turun-temurun di Lombok. Hantu ini punya nama berbeda-beda di satu desa dengan lainnya. Tapi wujudnya diceritakan hampir sama. Di Lombok Barat, orang menyebutnya juga dengan bebonto atau beboro.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Curah Hujan Tinggi Masih Bisa Terjadi di Wilayah NTB

Mungkin lebih tepat baibondo. Sebab kata bai itu mengandung arti anak kecil, dan bondo yang berasal dari kata banda (harta benda) diterjemahkan menjadi barang bawaan baibondo.

Mahluk ini paling ditakuti bocah. Anak-anak kecil tak akan berani keluar rumah di tahun-tahun akhir 1970-an sampai 1980-an. Apalagi di masa itu belum banyak desa dengan penerangan lampu listrik.

Cerita baibondo akan menjadi pergunjingan di kalangan bocah menyusul pembangunan jembatan. Kata mereka, baibondo akan menyembunyikan anak-anak di antara payudara.

Di Sulawesi Selatan, legenda hantu dompe juga jadi buah bibir di tahun-tahun itu. Bahkan hantu ini suka muncul siang hari. Wujudnya menyeramkan mirip kurcaci di film-film legenda kerajan Eropa.

Hantu dompe diyakini tinggal di dalam hutan dan di celah bebatuan besar.

Halaman:

Editor: Muhammad F Hafiz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x