Gempa Bumi Berpusat di Laut Banda Berkekuatan M6,1 Guncang Maluku

- 2 Februari 2022, 09:24 WIB
 Episenter gempa bumi M6,1 yang berpusat di Laut Banda Maluku.
Episenter gempa bumi M6,1 yang berpusat di Laut Banda Maluku. /BMKG

KLIKMATARAM - Peristiwa gempa bumi mengguncang wilayah Maluku pada dini hari Rabu 02 Februari 2022 pukul 02.25.10 WIB. BMKG menyatakan gempa yang terjadi ini berpusat di Laut Banda.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menyatakan wilayah Pantai Barat Laut Maluku Barat Daya, Maluku, diguncang gempa bumi tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1.

Baca Juga: ‘Akhir Dari Snowdrop’ Agen Han Na dan Kang Moo Akhirnya Bersama

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,83° LS ; 128,46° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 28 Km arahTimur Laut Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 126 km.

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas Subduksi di Laut Banda.

Baca Juga: Kenapa Attaubah Tidak Diawali Basmallah? Ini Penjelasan Syekh Ali Jaber

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault), dengan parameter sesar, yaitu bidang nodal 1 strike 93,72°; dip 53,59°; rake 68,95°; dan bidang nodal 2 strike 306,68°; dip 41,32°; rake 115,96°.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas II-III MMI.

Baca Juga: Gempa 4,7 Guncang Bima Pagi Ini, BMKG Sebut Akibat Aktivitas Subdoksi Lempeng Indo-Australia

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Selain itu juga terasa getaran seakan akan truk berlalu.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan resminya, Rabu, 02 Februari 2022.

Dikatakannya hingga pukul 03.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Bambang merekomendasikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu juga masyarakat diminta untuk menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ungkapnya.***

Editor: Hariyanto

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini