Penularan Varian Omicron Terus Meluas ke 150 Negara, Penularan Melebihi 500 Ribu Kasus

21 Januari 2022, 13:10 WIB
Varian Omicron semakin meluas hingga ke-150 negara di dunia. /Pixabay/Alexandra_Koch

KLIKMATARAM - Penularan Covid-19 varian Omicron meluas hingga ke 150 negara di dunia.

Penularan varian Omicron terdeteksi melebihi 500 ribu kasus.

Bahkan, dari 10 besar negara kasus varian Omicron tertinggi, 6 di antaranya menjadi yang terbanyak karena kisaran kasusnya di angka 3 ribu-160 ribu. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut keenamnya ialah Italia, Australia, Perancis, Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Jasad Lelaki Tua Ditemukan Meninggal dalam Kamar Hotel Setelah Membahas Masalah Ritual

Karena itu, Indonesia harus melakukan upaya maksimal agar kasus nasional terus terkendali dengan penguatan pintu masuk negara dan mengendalikan transmisi lokal. 

"Secara umum, keenam negara tersebut menunjukkan kenaikan kasus positif yang cukup signifikan dengan diikuti sedikit kenaikan pada kematian dan kebutuhan perawatan rumah sakit," kata Wiku dalam keterangannya, Jumat 21 Januari 2022.

Lebih rincinya pada keenam negara tersebut, peningkatan kasus positif terjadi cukup signifikan.

Yaitu Italia kasusnya naik 122 kali lipat menjadi 1,3 juta kasus per minggu.

Diikuti Australia kasusnya naik 62 kali lipat menjadi 760.000 kasus per minggu.

Baca Juga: ‘Layangan Putus’ di Mata Aris, Kinan Istri yang Sempurna, Tapi Kok Selingkuh?

Prancis naik 43 kali lipat menjadi 2.000.000 kasus per minggu.

Kanada naik 18 kali lipat menjadi 320.000 kasus per minggu.

Amerika Serikat naik 11 kali lipat menjadi 5,63 juta per minggu dan yang terakhir Inggris naik 2 kali lipat menjadi 700.000 kasus per minggu.

Kenaikan signifikan ini, ternyata diikuti kenaikan kebutuhan perawatan rumah sakit.

Proporsi kebutuhan perawatan paling tinggi di Kanada sebesar 3,14% dari total kasus mingguannya atau 10 ribu kasus dirawat di rumah sakit.

Inggris 2,84% dari total kasus mingguannya yaitu 20 ribu kasus.

Baca Juga: Mengapa Nabi Duduk Dulu Sebelum Bangkit dari Sujud? Ustadz Adi Hidayat Kisahkan Riwayatnya

Amerika Serikat 2,6% dari total kasus mingguan atau 151.000 orang dirawat di rumah sakit.

Di samping itu, kenaikan kasus signifikan di 6 negara nyatanya diikuti tren kematian yang mulai memperlihatkan kenaikan meskipun tidak signifikan.

Meski demikian, paling signifikan terjadi di Australia yaitu naik 10 kali lipat menjadi 378 kematian dalam 1 minggu, Kanada naik 8 kali lipat menjadi 846 kematian.

Perancis naik 7 kali lipat menjadi 1.546 kematian, Italia naik 5 kali lipat menjadi 2.126 kematian.

Baca Juga: Trauma Masa Lalu Kinan di Layangan Putus Akankah Itu yang Menyelamatkan Keluarganya?

Inggris naik 4 kali lipat menjadi 1.908 kematian dan terakhir Amerika serikat naik 2,7 kali lipat menjadi 12.043 kematian.

"Hal ini menunjukkan bahwa tingginya kenaikan kasus positif dari 6 negara tersebut sejalan dengan kenaikan tren jumlah orang yang membutuhkan perawatan rumah sakit dan tren kematian," tegas Wiku.***

Editor: Dani Prawira

Tags

Terkini

Terpopuler