Seni Sebagai Pintu Lain Memasuki Kebenaran? Penyair Lampung Ini juga Jelaskan Jalan Menuju Tuhan

- 6 Februari 2022, 11:39 WIB
Penyair Lampung, Ari Pahala Hutabarat menjelaskan tentang fungsi seni.
Penyair Lampung, Ari Pahala Hutabarat menjelaskan tentang fungsi seni. /Ari Pahala Hutabarat-Zajima Pauzan

KLIKMATARAM – Apapun yang berkaitan dengan mencari jalan menuju sifat keesaan Tuhan, pasti tidak akan lepas dengan pengetahuan dan ilmu agama.

Di dalam Islam ada yang dikenal dengan tauhid, yaitu ilmu tentang bagaimana mengesakan Allah. Mencari jalan menuju Tuhan, berarti mengorbankan sesuatu dari diri.

Salah satunya adalah mengorbankan waktu dan tenaga serta pikiran dalam mempelajarinya. Untuk bisa mengenal siapa itu Tuhan dan kenapa kita harus mengakui-Nya.

Begitulah ilmu tauhid mengajarkan kita apa yang harus dipelajari dan apa yang harus diperhatikan untuk bisa mengenal keesaan Tuhan.

Baca Juga: Ramai Diziarahi, Tiga Makam di Lombok Ini Jadi Situs Sejarah Selaparang Tempo Dulu

Keesaan Tuhan tidak hanya dikenal dalam agama saja, namun sifat keesaan-Nya bisa dipelajari di dalam ilmu yang lain, seperti di bidang seni. Pembahasan utama dalam artikel ini berkutat di persoalan tersebut.

Seorang penyair dari Lampung, bernama Ari Pahala Hutabarat menjelaskan tentang hal itu di dalam sebuah video berdurasi 40 menit yang berjudul Seni itu Jalan Menuju Tuhan.

Video tersebut ditayangkan di kanal YouTube Lampung Kultur dan diunggah pada 16 Desember 2021. Berikut rangkungan Klik Mataram yang diambil dari penjelasan Ari Pahala Hutabarat:

Seni sebagai pintu lain memasuki kebenaran

Pertanyaan pertama dilontarkan oleh host video itu, Edi Siswanto, M.Pd, tentang apa pentingnya mempelajari seni atau pentingkah manusia berkesenian.

“Kesenian itu penting atau menjadi menarik, itu karena ranah seni itu terus-menerus menawarkan sebuah misteri dalam cara kita menjalani hidup. Itu yang membedakan seni dengan ilmu. Ilmu itu wilayah kebenaran, kalau seni itu wilayah keindahan, estetika,” jawab Ari Pahala Hutabarat.

Baca Juga: Bulgasal Immortal Souls Menuju Episode Terakhir Dengan Rating Stabil

Tugas dari ilmu itu secara garis besar adalah memberikan kejelasan, jelasnya Ari. Dari dunia yang penuh dengan segala bentuk pertanyaan, realitas yang secara besar-besaran memberikan sesuatu yang membuat manusia bimbang, maka oleh ilmu dibuat terang.

Realitas akan terus-menerus melahirkan pertanyaan, pada saat itulah ilmu yang menjawabnya.

“Realitas yang gelap ini, oleh ilmu dibuat terang, dibuat lebih dimengerti. Hal yang tidak dimengerti dibikin mengerti, kemudian dibikin kategori-kategori sehingga bisa dipahami, bahkan diberi definisi. Sehingga realitas yang gelap ini menjadi jelas,” terangnya lagi.

Dalam mempelajari seni, cara kita memasuki kebenaran tidak seperti ilmu yang dijelaskan tadi. “Nah, seni, justru bekerja sebaliknya. Secara mudahnya, tugas seni itu memasuki segala sesuatu yang sudah jelas, yang sudah diungkapkan oleh ilmu,” imbuhnya.

Dengan seni, kita diajak kembali masuk ke dalam segala sesuatu yang sudah terdefinisi itu, yang sudah jelas itu.

Baca Juga: Barapan Kebo, Karapan Kerbau Ala Sumbawa Jadi Ajang 'Adu Sakti' Para Sandro

Sebab, yang fakta oleh seni akan menjadi remang-remang. Karena fakta selalu melahirkan pertanyaan yang lain atau juga problem yang lain.

Sampai pada akhirnya, dengan seni kita memperoleh penyingkapan-penyingkapan baru, fakta yang lain, yang kemungkinan besar lebih berharga dari fakta yang kita pertanyakan sebelumnya.

“Kita mendapatkan semacam keajaiban-keajaiban yang baru dari fakta itu sendiri, fakta yang sudah baku oleh ilmu. Nah, itulah sebenarnya tugas seni. Itu sebabnya tindak seni sangat berhubungan dengan kreativitas,” jelasnya lagi.

Dan kita tahu, lanjut Ari, kreativitas itu tugasnya memang menerobos segala sesuatu yang sudah menjadi konfensi itu sendiri atau yang sudah terdifinisi. Baginya, hal itu sangatlah penting. Jadi, yang beku karena ilmu kemudian dibuat segar kembali oleh seni.

Untuk melanjutkan penjelasan yang menarik dari penyair lampung itu mengenai Belajar Seni, Belajar Mencari Jalan Menuju Tuhan silahkan baca di part berikutnya.***

Editor: Hariyanto


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x