Keramat Loang Baloq di Tanjung Karang Peninggalan Sejarah Penyebaran Agama Islam di Lombok

- 14 Januari 2022, 10:11 WIB
Akar pohon beringin tua yang sangat lebat di makam Loang Baloq di dekat Pantai Tanjung Karang, Mataram
Akar pohon beringin tua yang sangat lebat di makam Loang Baloq di dekat Pantai Tanjung Karang, Mataram /Majelis Adat Sasak

Hingga meninggalnya menjadi pendakwah di Lombok, terutama di Lombok bagian barat, dan setelah meninggal jenazahnya dimakamkan di Makam Loang Baloq.

Selain Syech Gaus Abdur Razak di sini terdapat makam tokoh yang dikenal dengan nama Datuk Laut, dan juga makam seorang anak yatim.

Baca Juga: Narkoba, 4 Orang Warga Ampenan Mataram Harus Berurusan dengan Polisi

Datuk Laut dikenal sebagai seorang pengiring dari Syech Gaus Abdur Razak. Tokoh ini tidak pernah disebutkan nama aslinya.

Tetapi sebagian besar aktivitasnya berhubungan dengan laut, seperti mencari ikan dan juga bekerja bersama para nelayan sehingga lebih dikenal dengan nama Datuk Laut.

Di samping berziarah para pengunjung yang datang ke komplek pemakaman ini terkadang juga menggelar beberapa ritual seperti potong rambut anak yang masih balita, biasanya disebut dengan ngurisan dalam bahasa Sasak.

Kemudian ada juga peziarah yang menyampaikan nazar mereka dan berdoa di makam agar permintaannya segera dikabulkan.

Bagi yang bernazar di tempat ini, mereka akan mengikatkan sesuatu ke akar gantung pohon beringin tersebut.

Jika doanya sudah dikabulkan, maka mereka akan datang kembali ke tempat ini untuk membuka ikatan yang mereka lakukan sebelumnya dan membayar nazar yang sudah disampaikan. Tradisi ini disebut dengan "Saur Sesangi" yang berarti membayar janji.

Pada peringatan hari-hari besar Islam, semakin ramai masyarakat yang datang berziarah di makam keramat ini.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah