Network
KLIKMATARAM - Salah satu dusun atau kampung yang berada di Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat ternyata menyimpan sejarah yang cukup menarik dan belum banyak diungkap ke masyarakat luas.
Kampung itu bernama Barat Kubur karena memang terletak di sebelah barat kubur atau pemakaman desa. Selain menjadi pusat pemukiman saat awal mula terbentuknya Desa Sesela di masa silam, kampung ini juga menyimpan sejarah heroisme warga masyarakatnya melawan kekuasaan kolonialisme seratusan tahun silam.
Dihimpun dari berbagai sumber, peristiwa bersejarah di kampung itu terjadi pada tahun 1897 ketika Pulau Lombok menjadi bagian dari kolonialisme Hindia Belanda.
Baca Juga: Sang Arsitek Museum Ingatan Itu Hadir di 17 Tahun Bencana Tsunami Aceh
Tepatnya pada Hari Senin tanggal 16 Agustus 1897, ketika dua orang petugas pajak datang ke kampung itu untuk menagih pembayaran pajak.
Ketika baru memasuki desa dua orang petugas pajak yang dikawal beberapa orang prajurit diadang seorang laki-laki yang sudah cukup tua dengan sebilah senjata tajam terhunus di tangannya.
Ketika diminta membuang senjatanya, laki-laki itu bukannya menyerah tetapi justru menyerang diikuti beberapa orang lainnya yang tiba-tiba muncul.
Salah satu petugas pajak itu meninggal di tempat, sementara yang satu lagi terluka parah dan akhirnya pun meninggal setelah dibawa ke rumah sakit di Ampenan.
Tak ayal sore hari itu juga sepasukan tentara termasuk prajurit berkuda dengan senjata lengkap dikirim mengepung Desa Sesela dan meminta warga yang terlibat penyerangan menyerahkan diri.
Artikel Rekomendasi