Begini Urutan Memotong Kuku yang Benar, Ustadz Adi Hidayat Anjurkan Memulai dari Jari Telunjuk Kanan

1 Februari 2022, 09:40 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan urutan memotong kuku sesuai sunnah Nabi Muhammad Saw. /Pexels/Cottonbro/

KLIKMATARAM- Ustadz Adi Hidayat menjelaskan urutan memotong kuku sesuai sunnah Nabi Muhammad Saw. Ternyata urutannya tidak sama dengan kebiasaan banyak orang.

Ustadz Adi Hidayat atau UAH menulas urutan memotong kuku terkait hadits nabi yang mengungkap sunnah yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.

Yaitu hadits, lanjut Ustadz Adi Hidayat terkait memotong kuku yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah tentang fitrah pada tubuh manusia. Mengenai kebersihan dan perawatan tubuh yang dianjurkan.

Baca Juga: Gempa 4,7 Guncang Bima Pagi Ini, BMKG Sebut Akibat Aktivitas Subdoksi Lempeng Indo-Australia

Hadits tersebut adalah Alfitratu khamsun, alistihdadulkhitanu wa qosushsyaribi wanatfulibti wataqlimul adhfari.

Lima perkara merupakan fitrah. Yaitu mencukur bulu kemaluan, berkhitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku.

Para ulama berbeda pendapat mengenai tafsir kata kata fitrah dalam hadits tersebut. Dari kalangan Madzhab Syafi’i seperti Abu Ishaq As-Syirazi dan Al-Mawardi, menafsirkan kata fitrah dengan agama atau ad-din.

Sedangkan mayoritas ulama menurut Al-Khaththabi, menafsirkannya dengan sunah atau sesuatu yang biasa dipraktekkan.

Khusus mengenai memotong kuku, ternyata Nabi Muhammad Saw tidak memulai dari kuku jari tangan atau kuku jari kaki sisi paling luar.

Padahal selama ini kebiasaan memulai dari kuku ibu jari atau jari kelingking, sudah biasa dilakukan banyak orang.

Bagaimana urutan memotong kuku sesuai sunnah nabi? Berikut ini urutannya sesuai penjelasan UAH yang diajarkan oleh para ulama terdahulu.

Sebelum memulai memotong kuku ataupun melakukan aktivitas lainnya, selalu membiasakan diri mengucapkan basmallah. Kemudian penting juga memotong kuku secara berkesuaian agar tidak memotong terlalu dalam.

Baca Juga: Nelayan Asal Sekotong Lombok Barat Ditemukan Tak Bernyawa di Tengah Laut

Urutannya adalah dimulai dari jari tangan kanan, yaitu pertamakali pada jari telunjuk tangan kanan.

Berikutnya dilanjutkan di jari kelingking tangan kanan, kemudian jari manis, lanjut ke jari tengah, dan terakhir ibu jari di tangan kanan.

Selanjutnya untuk kuku di jari tangan kiri, dimulai dari jari manis, lanjut ke kelingking, kemudian jari tengah, terus ke telunjuk, dan berkahir di ibu jari tangan kiri.

Demikian pula pada jari kaki, urutan seperti ini juga berlaku.

Selain menjelaskan urutan memotong kuku sesuai sunnah nabi, UAH juga menganjurkan agar potongan kuku ditampung dalam wadah.

Saat menunjukkan urutan itu, UAH menggunakan kertas tisu untuk menempatkan potongan kuku.

“Mewadahi potongan kuku ada hikmahnya, hadits-hadits riwayat Al Imam Sufyan Assauri misalnya, memberikan kesan kepada kita bahwa selesai memotong kuku ini akan lebih baik kalau bekasnya bisa dikuburkan,” jelas UAH.

Walupun bukan kewajiban, tetapi dianjurkan untuk dikuburkan. Seperti rambut ataupun kuku, dengan dua tujuan.

Baca Juga: Kos-kosan di Mataram Dirazia, Inilah Hasilnya

Tujuan yang pertama adalah menghormati bagian dari tubuh yang telah diciptakan Allah Swt. Dengan maksud menjaga kemuliannya.

Meskipun bisa dibuang dengan wadahnya, menurut UAH tidak masalah juga. Namun lebih baik apabila dikuburkan.

Kedua menghindari mudarat yang tidak tampak. Seperti maksud tertentu orang lain yang ingin berbuat jahat menggunakan media rambut atau potongan kuku.***

Editor: Muhammad F Hafiz

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler