Simak, Inilah 4 Bekal untuk Meraih Haji Mabrur

- 28 Juni 2022, 07:05 WIB
Ilustrasi. Simak, Inilah 4 Bekal untuk Meraih Haji Mabrur.
Ilustrasi. Simak, Inilah 4 Bekal untuk Meraih Haji Mabrur. /Instagram@masjidilharam

KLIKMATARAM - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus mengintensifkan bimbingan ibadah kepada jemaah haji di hotel-hotel tempat mereka menginap.

Hal ini dilakukan terhadap jemaah haji menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Lalu apa bekal agar jemaah haji meraih haji yang mabrur? Konsultan ibadah Imam Khoiri menyampaikan 4 bekal meraih kemabruran haji.

Baca Juga: Hotman Paris Temui Cholil Nafis, Sampaikan Permintaan Maaf Terkait Promosi Holywings

Pertama, niat yang ikhlas. Niat ikhlas dan ketakwaan tidak ada niat selain meraih ridha Allah, tidak tercampuri oleh riya, sum’ah, berbangga diri atau kesombongan.

“Haji harus dilaksanakan dengan tawadhu, tenang dan khusyu,” kata Imam Khoiri, Senin 27 Juni 2022 seperti dikutip dari laman Kemenag.

Bekal terbaik bagi orang yang melaksanakan haji adalah bekal takwa (bukan koper, uang, atau makanan).

Kedua, bekal biaya yang halal. Imam Khoiri mengatakan, Allah adalah dzat yang thayyib dan tidak menerima kecuali yang thayyib. Menurut dia, bekal haji harus bersih dari hal-hal syubhat, apalagi haram. 

Baca Juga: Polisi Pastikan Kasus Holywings dan Roy Suryo Ditangani Profesional Tanpa Diskriminasi

“Secara hukum hajinya sah, namun tidak diterima. Cermati semua hal dengan detail, dan memastikan kehalalannya,” ujarnya.

Ketiga, lanjut Imam, melaksanakan rukun, wajib, sunnah haji, dan menghindari semua larangan. Oleh karenanya, kata Imam, setiap jemaah haji wajib memahami ilmu manasik. Kesuksesan sebuah amal bergantung terhadap ilmu. 

“Waktu dan kesempatan yang ada sebelum datang masa Armuzna, agar digunakan semaksimal mungkin untuk memperdalam ilmu manasik,” ungkapnya. 

Ia mengajak selama masa tunggu, jemaah didorong untuk membaca buku manasik. Jemaah agar mengikuti Majlis Manasik yang diselenggarakan di masing masing hotel.

Bekal keempat, menjaga diri dalam ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, khususnya rofats (kata kotor), fusuq (perbuatan kotor) dan jidal (berkelahi atau berdebat). Ia mendorong jemaah mengisi seluruh rangkaian ibadah hajinya dengan banyak berdzikir. 

Baca Juga: Wisatawan yang Datang ke Taman Nasional Komodo Dibatasi, Simak yang Jadi Alasannya

Selama di perjalanan tidak boleh lupa bahwa dirinya sedang dan akan berhaji. Maka sepanjang perjalanan hendaknya selalu belajar manasik. Selain itu, selama melaksanakan haji tidak boleh lupa berdoa agar menjadi haji mabrur.

Imam Khoiri juga mengingatkan untuk tidak selfie atau ambil foto dan video di lokasi sekitar ka’bah.

"Apalagi membawa gambar atau benda-benda yang tidak relevan, misalnya bawa foto sapi dan lainnya, yang bisa ditindak oleh polisi di Masjidil Haram," tutupnya.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah