Dokter Budiman menjelaskan ada kemungkina lain yang menjadi penyebab penyakit hepatitis misterius tersebut.
Dari hasil penelitian laboratorium Nusantric ada didapati kemungkinan jejak genetik DNA untuk virus Cytomegalovirus (CMV), bakteri Bacillus Cereus dan bakteri Legionella.
“Apakah ini memiliki kemaknaan? Untuk cylomegalovyrus itu sebagian besar telah terinfeksi di Indonesia jadi walaupun masih ada kemungkinan tapi semua masih kita simpan dulu apakah memang mereka atau penyebab lain,” ucap Budi menjelaskan.
“Bakteri Bacillus Cereus kalau menginfeksi aliran darah memang bisa mengakibatkan masalah tetapi bakteri ini mudah ditemukan di debu. Jadi bisa aja saat pengambilan spesimen masuk tersedot demikian juga denga bakteri Legionella SP,” jelasnya.
Baca Juga: Buntut Unggahan Anies Baswedan Berkoteka, Ruhut Sitompul Dilaporkan ke Polisi
Dirinya menambahkan temuan ini tetap akan diteliti lebih jauh lagi dengan hasil-hasil dari pemeriksaan dari pasien lainnya yang saat ini sedang diuji di laboratorium Nusantric
“Semoga dalam waktu seminggu kita peroleh karena shotgun sequencing ini cukup memakan waktu untuk analisanya, tidak seperti pemeriksaan PCR yang cepat dalam 2 sampai 3 jam,” tutupnya.***
Artikel Rekomendasi