Network
“Gempa-gempa kecil, makin naik, jam: 21: 55 & 21: 58 WITA,” tulis sebuah akun Facebook Senin kemarin, sehari sebelum guncangan M4.6 Selasa hari ini.
Sejumlah akun lainnya menghubungkan peningkatan kekuatan gempa Senin yang menyusul Selasa, dengan kejadian 2018 lalu. Gempabumi susulan lebih besar bakal terjadi lagi.
Apakah praduga netizen bakal benar terjadi?
Klik Mataram yang menanyakan hal itu kepada Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, mendapat jawaban bahwa tidak ada yang dapat memprediksi gempabumi.
Baca Juga: Putri Nurul Arifin Meninggal Dunia di Meja Makan, Ini yang Jadi Penyebabnya
“Terkait prediksi, sampai saat ini tidak bisa dilakukan oleh siapa saja. Sumber gempabumi di NTB kompleks, sehingga prediksi gempabumi besar tidak dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Ardhianto Septiadhi, via pesan Whatsapp, Selasa 25 Januari 2022.
Septiadhi juga mengatakan tidak perlu panik. Warga sebaiknya mempertajam pemahaman agar siap selamat.
Sementara itu, BMKG melaporkan gempabumi Selasa, 25 Januari 2022 pukul 05.14.14 Wita itu berkekuatan M4,6.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,78° LS; 116,14° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 km Tenggara Lombok Barat, NTB pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
Artikel Rekomendasi