“Pokoknya tulang belakangnya hancur, kayaknya diinjak-injak,” katanya.
Dia tidak menemukan adanya luka akibat benda tajam, namun dari kondisi luka yang diderita korban pihak keluarga curiga penggunaan batu dan kayu saat korban dikeroyok. “Benda tajam nggak ada. Adanya batu dan kayu itu berdarah kepalanya,” ucap Bryana.
Baca Juga: Warga Berhamburan Merasakan Dampak Guncangan Gempa Berkekuatan 4,6 di Mataram
Diketahui, aksi pengejaran massa terhadap sebuah mobil di Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur, viral di media sosial. Sopir berinisial HM diteriaki maling hingga akhirnya meninggal akibat dikeroyok sekelompok orang.***
Artikel Rekomendasi