Gempa Sumbawa M5,0 di Bima Tak Berpotensi Tsunami

- 15 Januari 2022, 05:45 WIB
Titik pusat gempa Sumbawa berkekuatan 5,0 yang terjadi di Bima..
Titik pusat gempa Sumbawa berkekuatan 5,0 yang terjadi di Bima.. /Stasiun Geofisika Mataram

KLIKMATARAM - Gempa Sumbawa tektonik terjadi hari Jumat, 14 Januari 2022 pukul 23.43.25 WIB di wilayah utara Kota Bima.

Gempa Sumbawa yang terjadi ini tidak berpotensi tsunami, namun guncangan dirasakan hingga ke Sumbawa.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa Sumbawa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8.

Baca Juga: Balap Motocross Dunia di Sumbawa Dekati Kenyataan, Sejumlah Infrastruktur Disiapkan

Episenter gempa terletak pada koordinat 7,93° LS 118,59° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 61 km arah Utara Kota Bima, pada kedalaman 23 kilometer.

Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan mendatar atau strike-slip. 

BMKG menyatakan guncangan gempa ini dirasakan di daerah Bima, Dompu, Sumbawa, Sumbawa Barat dengan skala intensitas III MMI.

Baca Juga: Bad and Crazy Rumitnya Dua Jiwa Satu Raga

Itu artinya getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga hari Sabtu, 15 Januari 2022 pukul 00.05 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tiga kali aktivitas gempa susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar M3,7.

"Kepada masyarakat di lokasi terdampak diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Bad and Crazy Kepribadian Ganda Antara Polisi Baik dan Polisi Korup

Masyarakat juga disarankan agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," ungkapnya Ardhianto.***

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini