KLIKMATARAM - Gempa bumi di Selat Sunda atau di wilayah Banten berkekuatan M6,6 petang tadi disebut jenisnya mirip dengan gempa Selatan Jawa Timur M6,1 pada 10 April 2021 yang juga destruktif.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan kejadian gempa bumi yang terjadi di dua wilayah dan waktu yang berbeda itu memiliki kemiripan.
"Sama-sama gempa intraslab, gempa bumi dengan sumber di dalam lempeng," ungkap Daryono, Jumat, 14 Januari 2022.
Baca Juga: Pemprov NTB Bantah Pengendalian Anjing Liar di Mandalika Dilakukan Secara Brutal
Daryono menjelaskan gempa berkekuatan M6,6 di Selat Sunda ini disebut sebagai 'intraslab earthquake' karena hiposenternya berada di dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Selat Sunda.
Menurutnya, ciri gempa intraslab ini mampu meradiasikan 'ground motion' yang lebih besar dan lebih kuat dari gempa sekelasnya dari sumber lain.
"Gempa ini jenisnya mirip dengan gempa Selatan Jawa Timur M6,1 pada 10 April 2021 yang juga destruktif," ungkapnya.
Gempa mengguncang Sumur Banten pada Jumat sore, 14 Januari 2022. Guncangan gempa itu terjadi pada pukul 16.05 WIB.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Badan Pengawas Tenaga Nuklir Untuk Lulusan D3 dan S1, Coba Cek Jurusannya
Artikel Rekomendasi