KLIKMATARAM – Ada kabar baik bagi para pencari kerja. Pembangunan pabrik pengolahan biji mineral hasil tambang atau smelter butuh 2.000 orang tenaga kerja.
Para pencari kerja yang lolos nantinya akan menjadi pekerja untuk pembangunan smelter di Kabupaten Sumbawa Barat.
Nantinya para pencari kerja yang lolos kualifikasi ini akan bekerja di pembangunan konstruksinya saja.
“Konstruksi smelternya saja dibutuhkan sekitar 2.000 pekerja,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Nusa Tenggara Barat Zainal Abidin, Minggu 9 Januari 2022 seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: CEK FAKTA! Orang yang Sudah Divaksin Justru Lebih Rentan Terinfeksi Virus Covid-19 Omicron
Tidak hanya untuk konstruksi Smelter, lanjut Zainul Abidin, bahkan yang lain-lain, seperti pembangkit atau infrastruktur juga membutuhkan tenaga kerja.
Menurut Zainal Abidin, dari hasil verifikasi PT Sucofindo, persiapan pembangunan Smelter oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) telah berjalan 27,56 persen.
Pembangunan yang telah berjalan, meliputi masalah lahan, detail engineering design (DED), dan nota kesepahaman pembangunan smelter dengan perusahaan China selaku mitra bisnis.
Zainal mengatakan, PT Sucofindo akan memverifikasi kembali pada bulan Januari 2022. Hasil verifikasi ini untuk menentukan kuota ekspor konsentrat tambang.
Artikel Rekomendasi