Pencarian Petani Jagung Asal Bima yang Tertimbun Longsor di Dompu Terpaksa Dihentikan

- 4 Januari 2022, 20:46 WIB
Pencarian petani jagung asal Bima yang dialporkan hilang dihentikan
Pencarian petani jagung asal Bima yang dialporkan hilang dihentikan /SAR Mataram

KLIKMATARAM - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian terhadap satu orang petani yang diduga tertimbun longsor di lahan jagung miliknya di So Sori Mango, Desa Suka Damai, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.

Selama pencarian sejak dilaporkan hilang oleh keluarganya hingga terakhir hari ini dengan hasil nihil. Pencarian dihentikan sejak Selasa, 4 Januari 2022.

Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit PH mengatakan, pihak keluarga meminta untuk menghentikan pencarian, karena tanda-tanda keberadaan korban tidak ditemukan.

"Operasi SAR ditutup hari ini berdasarkan permintaan keluarga korban dan hasil koordinasi dengan unsur-unsur yang terlibat," kata Nanang.

Baca Juga: Tahun Ini Webtoon akan Merambah Serial Drama Korea, Dr Parks Clinic Salah Satunya

Tim SAR gabungan telah berupaya menemukan keberadaan Asrudin usia 50 tahun asal Dusun Lakeke, Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima dengan menggunakan alat berat dan menyusuri aliran sungai.

Tidak ada yang mengetahui kejadiannya secara pasti, sehingga selama pencarian muncul beberapa dugaan terkait kejadian itu.

Selain diduga tertimbun longsor, korban juga dikabarkan hanyut di sungai setempat dan sudah menyelamatkan diri saat kejadian pada hari Jumat (31/12/2021).

Sebelumnya diberitakan, pencarian hingga hari keempat, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan seorang petani yang diduga tertimbun longsoran di lahan jagung miliknya di So Sori Mango, Desa Suka Damai Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.

Baca Juga: Inilah Benda Peninggalan Kedatuan Pejanggik yang Dijaga Ahli Waris Selain Bale Bleq

Di lokasi kejadian, pencarian menggunakan alat berat, dan  juga dilakukan dengan menyusuri aliran sungai hingga sejauh belasan kilometer.

“Sempat ditemukan terpal milik korban di pinggir sungai, sekitar lima kilometer dari lokasi longsor,” ungkap Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit PH.

Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi hampir setiap hari mengguyur lokasi pencarian.

Hal ini mengakibatkan tim SAR gabungan dari tim rescue Pos SAR Bima, TNI, Polri, BPBD, potensi SAR, masyarakat setempat, dan lainnya menghentikan sementara usahanya menemukan korban.

“Sempat dihentikan sementara saat hujan, karena potensi longsor susulan masih sangat tinggi,” ungkapnya.

Tim SAR gabungan akan kembali melanjutkan pencariannya besok Selasa pagi. 

Baca Juga: Lagu One Way Ticket di Snowdrop Mungkinkah Pertanda Perpisahan Jisoo


Menurut keterangan dari pihak keluarga, sebelum kejadian pada hari Jumat sore, korban menginap di lahannya dan akan memupuk tanaman jagungnya.

Korban hanya diketahui hilang dan tidak ada yang mengetahui secara pasti kejadiannya.***

 

Editor: Hariyanto


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah