Diskriminasi syarat PCR bagi publik disadari pemerintah. Kementerian Perhubungan tengah melakukan pembahasan lintas kementerian dan lembaga terkait rencana implementasi tes PCR sebagai syarat perjalanan di semua moda transportasi.
Baca Juga: Rizal Ramli: Negara yang Ugal-ugalan, Rakyat yang Semakin Miskin
Akan tetapi, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, saat ini pemerintah masih fokus pada penerapan wajib PCR di moda transportasi udara, sekaligus melakukan evaluasi dari waktu ke waktu.
”Pak Menko Marves sudah menyatakan hal tersebut (kewajiban PCR untuk semua moda transportasi). Untuk teknisnya tentu harus dibahas bersama semua kementerian dan lembaga terkait dulu,” kata Adita.
Desakan agar pemerintah menggratiskan biaya tes PCR juga mencuat dalam diskusi webinar bertajuk ”Ribut-ribut PCR”, Sabtu 30 Oktober 2021.
Banyak warga yang butuh melakukan tes tersebut, tetapi tidak bisa karena alasan biaya.
Anggota Ombudsman Robert Endi Jaweng mendesak pemerintah agar segera menggratiskan tes PCR.
”Jika ada sebagian atau bahkan mungkin semua masyarakat tidak berada dalam kemampuan optimal, kemudian negara harus masuk. Masuknya lewat apa, subsidi. Bahkan kalau memang ini barang publik murni, digratiskan,” ujarnya.
Menurut Robert, mayoritas masyarakat sudah mengerti dan paham tentang antisipasi penyebaran Covid-19 melalui testing PCR.
Akan tetapi, harga tes PCR tidak sesuai dengan kemampuan masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta tes PCR digratiskan seperti vaksinasi.
Artikel Rekomendasi